[caption id="attachment_334395" align="aligncenter" width="276" caption="Ilustrasi : www.weheartit.com"][/caption]
Setelah pada tahun 2012 saya menulis dan menerbitkan buku “Wonderful Family”, kemudian disusul tahun 2013 saya menulis buku “Wonderful Husband”, insyaallah tahun 2014 ini saya tengah menyiapkan buku “Wonderful Couple”. Pada saat yang sama, saya membantu istri saya untuk menyiapkan naskah buku “Wonderful Wife”. Insyaallah keduanya akan terbit pada tahun 2014 ini. Semoga Allah berikan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikannya.
Mengapa Wonderful Couple? Jika kita perhatikan, pada awalnya sebuah keluarga dibangun oleh seorang suami dan seorang istri, kemudian lahirlah anak-anak dari pernikahan tersebut. Seperti apapun kondisi keluarga yang dibangun oleh pasangan suami istri, sangat tergantung kepada kualitas suami, kualitas istri dan kualitas hubungan di antara mereka berdua.
Apakah keluarga akan kokoh atau hancur, apakah keluarga akan bahagia atau sengsara, apakah keluarga akan mapan atau berantakan, semua kembali kepada dua insan yang membentuk keluarga dari awalnya. Jika suami dan istri selalu berada dalam kondisi kebaikan, kemudian hubungan di antara mereka berdua juga selalu berada dalam kebaikan, maka insyaallah keluarga mereka juga akan selau berada dalam kebaikan.
Namun jika suami dan istri, atau salah satu dari keduanya, membiasakan diri dengan hal-hal yang jelek dan melanggar ajaran agama, melanggar hukum negara, melanggar norma dan etika kepatutan yang menjadi nilai umum di masyarakat, bisa dipastikan keluarga yang dibangun menjadi rapuh dan mudah roboh.
Dengan demikian wonderful couple adalah hal menjadi pasangan suami istri yang baik, yaitu pasangan dalam iman, yang saling menguatkan, saling mengingatkan, saling memuliakan, saling menjaga, saling percaya, saling mencinta, saling setia, saling menasehati, saling menyayangi, saling memberi, saling melindungi, saling menghargai, dan juga saling menghormati.
Untuk mencapai kualitas hubungan suami istri yang “saling” dalam kebaikan tersebut, pada awalnya diperlukan sejumlah karakter pribadi dari suami dan istri. Pada kesempatan kali ini saya nukilkan pendapat dari Syaikh Muhammad Utsman Al-Khusyt tentang suami dan istri teladan. Selanjutnya, di buku Wonderful Couple nanti akan saya kupas secara lebih mendalam tentang hal ini, insyaallah.
Karakter Suami Teladan
Syaikh Muhammad Utsman Al-Khusyt menyebutkan beberapa karakter suami teladan sebagai berikut:
1. Suami yang sejak awal telah menunjukkan kejujuran dan sikap terus terang. Kelemahan dan kekurangan yang dimiliki tidak disembunyikan sejak melamar.
2. Suami yang menggauli istrinya dengan baik, lembut, memuliakan, dan menerima kelebihan maupun kekurangan keluarga istrinya.