Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memanjakan Pandangan Mata Suami

15 Januari 2015   15:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:06 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14212848991928449577

[caption id="attachment_390836" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi : www.manscape.co.uk"][/caption]

Izin meneruskan penuturan tentang karakter istri ideal, yang sudah saya posting kemarin (http://sosbud.kompasiana.com/2015/01/14/menjadi-istri-yang-menyenangkan-jika-dipandang-716733.html).

Salah satu karakter istri salihah adalah "menyenangkan apabila dipandang", sebagaimana telah disabdakan Nabi Saw, “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang sebaik-baik harta pusaka seseorang? Yaitu wanita shalihah, yang menyenangkan jika dipandang, mentaati jika diperintah suami, dan bisa menjaga (harta dan kehormatan) jika ditinggal pergi” (HR. An-Nasa'i dan Imam Ahmad. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

Hal penting berikutnya dalam memahami sifat "menyenangkan jika dipandang" adalah bab pandangan mata suami. Kosa kata yang digunakan adalah "dipandang", ini melibatkan indera penglihatan, yaitu mata. Sudah menjadi tabiat umum lelaki bahwa mereka mudah tergoda oleh sesuatu yang dilihatnya. Sesuatu yang masuk melalui penglihatan matanya. Maka sungguh sangat bijak Nabi Saw yang memberikan sifat istri salihah adalah menyenangkan jika dipandang suami. Sungguh pandangan memang menjadi sesuatu yang penting bagi lelaki.

Perempuan lebih memiliki kemampuan dalam berbicara dibandingkan dengan laki-laki. Penelitian yang dilakukan oleh Louann Brizendine, direktur Pusat Kajian Hormon di University of California menunjukkan, perempuan berbicara rata-rata 20.000 kata per hari, sedangkan laki-laki hanya mengucapkan 7.000 kata perhari. Penelitian serupa dilakukan oleh  JP Onnela, asisten professor biostatistics di Harvard School of Public Health (HSPH), yang menyebut bahwa perempuan lebih banyak berbicara ketimbang laki-laki.

Perempuan juga dianggap lebih peka dalam membedakan bau dibanding laki-laki. Hal ini menandakan indera penciuman atau daya pelacakan perempuan lebih berkembang pada perempuan. Para peneliti dari City University of New York (CUNY) menyatakan bahwa perempuan memiliki sensitivitas yang lebih baik dalam membedakan dan mengelompokkan bau dibandingkan laki-laki. Pernyataan ini disampaikan setelah mereka meneliti sejumlah laki-laki dan perempuan berusia di atas 16 tahun.

Semua Bermula dari Pandangan Mata

Berbeda dengan perempuan, laki-laki dalam menilai perempuan sangat banyak dipengaruhi oleh indra penglihatan. Sudah sangat banyak hasil survei yang mendukung hal ini. Sebuah penelitian dilakukan terhadap 65 orang laki laki dan perempuan. Mereka diminta untuk mengenakan semacam alat pelacak untuk mendeteksi pandangan mata. Seluruh responden diminta melihat foto sepuluh orang perempuan dengan aneka jenis busana dan aneka bentuk tubuh. Waktu yang diberikan hanya lima detik saja.

Hasil penelitian menunjukkan, pada kelompok laki-laki secara otomatis akan memperhatikan wajah perempuan dan beralih ke bagian dada dan pinggang.  Sarah Gervais, asisten profesor psikologi di University of Nebraska-Lincoln menjelaskan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian obyektif berdasarkan penampilan seseorang.

Ketika sejumlah laki-laki berkumpul kemudian ada perempuan muda lewat di dekat mereka, banyak mata laki-laki yang beralih memperhatikan perempuan tersebut. Kun Guo, peneliti dari University of Lincoln, menyatakan, gerakan mata adalah hal yang spontan, tidak bisa dicegah, dan sulit dimanipulasi. Mata bisa menjadi alat pendeteksi terkuat untuk mengetahui seberapa besar hasrat laki-laki terhadap perempuan. Kun Guo menemukan bahwa laki-laki cenderung melihat ke bagian dada dan pinggul ketika mengamati foto perempuan yang seusia dengan mereka.  Menurut Guo, bagian dada menunjukkan kedewasaan perempuan secara seksual  dan pinggul menunjukkan kemampuan perempuan memiliki keturunan.

Untuk penelitian Kun Guo pada perempuan menunjukkan hasil yang berbeda. Ternyata perempuan lebih banyak melihat tubuh perempuan lain. Menurut peneliti, tatapan mata perempuan pada perempuan lain berkaitan dengan membandingkan tubuh mereka dengan tubuh perempuan lain tersebut. Sementara tatapan perempuan pada laki-laki jarang sekali yang berkaitan dengan keinginan seksual.

Sebuah penelitian yang melibatkan 1.000 responden laki-laki, sekitar 700 dari mereka menyebutkan hal pertama yang menarik perhatian dari perempuan adalah mata dan senyuman, kemudian bagian dada. Hal ini dilansir oleh GeniusBeauty, Rabu (4/9/2013). Demikian pula, tim peneliti dari Tokyo University mengungkapkan, saat laki-laki menatap mata seorang perempuan dalam waktu lama, menandakan ketertarikan yang mendalam. Kontak mata yang lama mengindikasikan seorang laki-laki memiliki ketertarikan yang besar terhadap perempuan.

Penelitian juga menemukan wajah dan tubuh perempuan menjadi hal yang sangat penting bagi laki-laki dalam mencari pasangan. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Tom Currie dari Tokyo University, melibatkan sepuluh model laki-laki dan wanita untuk berpose menggunakan pakaian tertentu. Tes dilakukan melalui internet dengan melibatkan 127 responden laki-laki dan 133 responden perempuan.

Hal serupa diungkapkan oleh Dr. Anthony Little, psikolog dari Stirling University, Inggris. Menurutnya, "Jika mencari pasangan untuk menjalin hubungan dalam waktu lama, dan membutuhkan informasi apakah ia orang yang ramah, humoris, atau kooperatif, semua terlihat melalui wajahnya. Tetapi, ketika pria mencari pasangan hanya untuk sementara saja, mereka tidak terlalu memperhatikan wajah tetapi lebih pada bentuk tubuh."

Para peneliti dari City University of New York (CUNY) juga menyatakan bahwa penglihatan mata laki-laki dan perempuan benar-benar berbeda. Mata laki-laki lebih sensitif dengan benda-benda yang kecil atau bergerak. Sedangkan mata wanita lebih sensitif dengan perubahan warna. Pernyataan ini disampaikan setelah mereka meneliti laki-laki dan perempuan berusia di atas 16 tahun yang memiliki mata normal.

Berbagai penelitian di atas menunjukkan betapa kuat pengaruh pandangan mata bagi laki-laki. Hal inilah yang memudahkan laki-laki terjatuh ke dalam godaan perempuan, apabila tidak mampu menjaga pandangan matanya. Kelemahan ini pula yang mudah 'dimanfaatkan' oleh tipe perempuan yang suka menggoda laki-laki, dengan jalan memanjakan pandangan mata laki-laki terhadap dirinya.

Manjakan Pandangan Suami Anda

Istri salihah hendaknya selalu berusaha memanjakan pandangan mata suaminya. Jangan sampai suami melihat banyak perempuan berseliweran berdandan cantik dan berpenampilan menarik, sementara yang dilihat setiap hari di dalam rumahnya "hanya" seorang emak-emak yang berpakaian kucel dan berpenampilan acak-acakan. Jangan sampai suami melihat banyak perempuan tampak indah berkilau di luar rumah, sementara yang dilihat setiap hari di dalam rumahnya "hanya" seorang ibu berpenampilan suram dan gelap.

Bersihkan badan, berdandanlah, berhiaslah, bersoleklah, gunakan wewangian, gunakan asesoris, lakukan perawatan bentuk tubuh dan perawatan kecantikan, semua untuk memanjakan pandangan mata suami. Jangan sibuk ke salon kecantikan hanya ketika hendak menghadiri resepsi, jangan sibuk memperhatikan kecantikan hanya ketika hendak pergi. Justru harusnya istri salihah lebih peduli penampilan dan dandanan untuk mempercantik diri saat bersama suami.

Ketika hendak pergi, komunikasikan dengan suami dandanan dan penampilan seperti apa yang dikehendakinya, yang menyenangkan hatinya. Jangan berpikir dandanan dan penampilan yang menyenangkan orang banyak, tapi berpikirlah tentang dandanan dan penampilan yang menyenangkan suami, baik di dalam rumah maupun ketika keluar rumah. Tentu saja suami akan malu kalau bepergian bersama istri dalam kondisi istri tidak berdandan. Suami akan tidak nyaman kalau kondisi istrinya acak-acakan saat bepergian. Standar dandanan dan penampilan ketika keluar rumah perlu dikomunikasikan dengan suami, bukan diputuskan sendiri oleh istri.

Ini semua dalam rangka membuat suami senang dengan memandang istri. Suami akan menjadi bangga dan betah bersama istri, karena selalu menyenangkan apabila dipandang.

**********

Sumber rujukan data:


1. http://www.tempo.co

2. http://news.viva.co.id

3. http://jaringnews.com

4. http://health.kompas.com

5. http://www.jurnas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun