Siapapun bisa menjadi relawan sosial, yang bekerja di tengah masyarakat untuk membantu kesulitan orang lain. Mereka bergerak atas dasar kesadaran dan kepedulian untuk berbagi, bukan karena imbalan materi. Termasuk di antaranya adalah menjadi Relawan Ketahanan Keluarga, yang untuk memudahkan penyebutan, saya singkat dengan istilah Retaga.
Pada dasarnya para Retaga ini tidak memerlukan kualifikasi pendidikan khusus, karena memang sifat kegiatannya murni sosial, bukan profesional. Meskipun demikian, ada beberapa kualifikasi atau kompetensi standar personal yang perlu digunakan untuk menemukan sosok Retaga di tengah denyut kehidupan masyarakat. Siapakah yang layak dan tepat untuk menjadi Retaga? Minimal ada lima kompetensi pada diri seorang Retaga.
Pertama, Kompetensi Moral
Secara moral, ada beberapa hal mendasar yang perlu ada pada diri relawan ketahanan keluarga.
- Memiliki kehidupan pribadi dan keluarga yang positif dan layak menjadi teladan kebaikan
Selayaknya relawan bisa memberikan contoh teladan kebaikan dalam kehidupan pribadi maupun keluarga. Tidak perlu orang sempurna karena memang tidak ada manusia yang sempurna. Namun harus ada kesadaran dan kesediaan untuk terus menerus membina dan memperbaiki diri maupun keluarga agar layak dicontoh dan menjadi teladan.
- Pandai menjaga rahasia orang lain
Di antara hal yang harus dijaga oleh relawan ketahanan keluarga adalah menjaga rahasia klien. Retaga tidak boleh “ember” atau suka menceritakan masalah kepada orang lain. Jika seseorang suka dan mudah menceritakan segala sesuatu yang diketahuinya, maka ia tidak cocok menjadi retaga, karena ada etika konseling yang sangat ketat dalam hal menjaga rahasia serta kenyamanan klien.
Kedua, Kompetensi Intelektual
Secara akademis atau intelektual, para Retaga diharapkan memiliki dasar-dasar pengetahuan tentang konseling.
- Memahami klien yang dilayani
Penting bagi Retaga untuk mengetahui corak kepribadian manusia, karakteristik umum laki-laki dan perempuan, respon manusia saat menghadapi masalah atau situasi krisis, dan manajemen penyelesaian masalah. Beberapa pengetahuan dasar tentang manusia tersebut akan sangat membantu konselor dalam menghadapi aneka jenis klien.
- Menguasai landasan dan dasar-dasar bimbingan dan konseling
Dalam batas minimal, para Retaga harus mengetahui dasar-dasar ilmu konseling. Dengan demikian mereka bekerja melayani klien dengan landasan ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan.