Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Suami Istri Berhenti Saling Mengenali

16 Februari 2015   14:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:06 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_397225" align="aligncenter" width="400" caption="ilustrasi : www.hijabsegiempat.com"][/caption]

“Sepandai-pandai suami menyimpan istri muda, akhirnya tua juga”.

Anonim

Sudah sering saya sampaikan di kelas pelatihan Wonderful Family, bahwa keluarga adalah ‘organisme hidup’, yang memiliki ciri pertumbuhan dan perkembangan. Setiap hari ada yang baru pada diri kita maupun pada pasangan kita. Semua mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hari ini kita memiliki kondisi baru, berbeda dari kondisi hari kemarin. Perubahan selalu terjadi, tidak pernah berhenti sampai batas akhir usia kemanusiaan kita.

Kita tidak bisa mencegah adanya pertumbuhan dan perkembangan pada diri kita maupun pada pasangan kita. Karena ini adalah fitrah kehidupan. Secara biologis, fisiologis dan psikologis, manusia selalu mengalami perubahan setiap saat. Usia kita semakin bertambah tua, cita-cita kita bisa berkembang, keinginan kita bisa berubah, selera kita bisa bertambah, pola pikir, perasaan, kejiwaan semua bisa berkembang. Setiap hari kita bertemu dengan peristiwa baru, bertemu dengan masalah baru, bertemu dengan orang-orang baru, maka akan menambah pengalaman baru.

Maka pertanyaan pentingnya adalah, apakah anda masih mengenali pasangan anda dengan baik? Apakah anda mampu mengenali perubahan yang terjadi pada dirinya? Apakah anda benar-benar memahami kondisi dirinya saat ini?

Kuis Mengenali Pasangan

Untuk mengecek apakah anda mengenali pasangan dengan baik, ada sangat banyak model kuis yang bisa membantu anda mengetahuinya. Di antaranya adalah kuis pertanyaan berjenjang, dimana pada level pertama adalah pertanyaan dasar yang sangat mudah dijawab oleh pasangan suami istri. Selanjutnya level kedua adalah jenis pertanyaan pendalaman, dimana suami dan istri akan bisa menjawab apabila mereka telah terbiasa berkomunikasi efektif setiap harinya.

Pertanyaan Level Pertama

1.Sebutkan tanggal, bulan dan tahun kelahiran pasangan anda

2.Sebutkan tanggal, bulan dan tahun pernikahan anda dengan pasangan

3.Sebutkan tanggal, bulan dan tahun kelahiran anak pertama anda

4.Sebutkan makanan yang paling disukai pasangan anda

5.Sebutkan makanan yang paling tidak disukai pasangan anda

6.Sebutkan nama sahabat karib pasangan anda

7.Sebutkan lagu favorit pasangan anda

8.Dan lain-lain....

Pertanyaan Level Kedua

1.Sebutkan hal-hal yang sangat ingin dimiliki pasangan anda saat ini

2.Sebutkan hal-hal apa yang sensitif untuk dibicarakan dengan pasangan saat ini

3.Sebutkan hadiah apa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya saat ini

4.Sebutkan hal-hal apa yang menggelisahkan pasangan anda saat ini

5.Sebutkan mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan pasangan anda saat ini

6.Sebutkan hal-hal yang disenangi pasangan dari diri anda

7.Sebutkan hal-hal yang tidak disenangi pasangan dari diri anda

8.Dan lain-lain...

Pada level pertama, tampak jenis pertanyaan yang bercorak ‘hafalan’, dimana semua jawabannya dapat mudah diingat dan dihafalkan. Biasanya semua orang bisa ‘lulus’ menjawab semua pertanyaan level pertama dengan benar. Namun pada level kedua, kendati tetap bisa menjawab, namun cukup memerlukan perenungan. Suami dan istri baru akan bisa menjawab pertanyaan dengan benar, apabila mereka cukup memiliki pengenalan atas kondisi pasangan saat ini.

Kapan Terakhir Mengenali Pasangan Anda?

Pertanyaan dua level tadi masih mudah dijawab. Namun ada pertanyaan yang paling esensial untuk dijawab oleh suami dan istri, yaitu “kapan terakhir kali anda mengenali pasangan anda?” Coba tolong jawab pertanyaan tersebut. Perhatikan baik-baik, benarkah anda masih mengenali pasangan anda pada kondisinya yang sekarang? Benarkah anda masih mengenal pasangan ‘luar dalam’ sebagaimana saat awal menikah dulu? Tidakkah anda melihat ada yang baru dan berubah pada pasangan anda?

Ada banyak orang telah berhenti mengenali pasangan. Mereka terakhir kali mengenali pasangan lima tahun yang lalu, atau sepuluh tahun yang lalu. Mereka mengira pasangannya tidak berubah, masih sama seperti dulu. Mereka mengira bahwa pasangannya akan selalu sama dari waktu ke waktu, dan tidak akan mengalami perubahan.

Gejala ‘berhenti mengenali’ pasangan ini sangat banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Suami istri yang terkejut dengan perilaku pasangannya, yang tidak dikenali sebelumnya. Di ruang konseling, banyak ditemukan curhat suami atau istri yang merasa kaget karena pasangannya melakukan perbuatan yang tidak pernah diduga sebelumnya. Ada keterkejutan, ada perasaan ketiba-tibaan, ada situasi asing memahami pasangannya yang sekarang. Seakan-akan ada hal baru yang tidak pernah diketahui sebelumnya.

Sebagai contoh, perhatikan ungkapan “tiba’tiba” berikut ini:

“Selama ini suami saya baik-baik saja. Saya kaget, tiba-tiba dia selingkuh dengan teman kerjanya”.

“Saya mengira istri saya baik-baik saja sebagaimana yang saya lihat selama ini. Tidak tahunya tiba-tiba sekarang ia berselingkuh. Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri ia berselingkuh dengan teman lamanya”.

Contoh lainnya, perhatikan keterkejutan berikut ini:

“Saya tidak menyangka semua ini terjadi pada keluarga saya. Suami yang saya percaya kebaikannya, ternyata sudah melakukan nikah siri dengan perempuan lain setahun yang lalu. Saya tahu justru dari teman kerja suami. Saya merasa dikhianati oleh suami”.

Betapa aneh pernyataan “tiba-tiba” tersebut. Sulit dibayangkan ada perselingkuhan yang tiba-tiba. Selingkuh itu melibatkan hati dan perasaan. Tidak mungkin bisa terjadi dengan tiba-tiba. Sangat sulit membayangkan kejadian perselingkuhan yang tiba-tiba. Sebagaimana juga dengan kekagetan istri terhadap suami yang sudah menikah lagi secara siri setahun yang lalu. Bagaimana mungkin istri yang hampir setiap hari bertemu suami, tidak mengetahui perubahan apapun pada diri suami selama setahun lamanya?

Lha piye to sampeyan iki? Masa iya suami sudah menikah lagi sampeyan tidak tahu? Masa iya istri sampeyan diselingkuhi orang sampeyan tidak tahu? Weleh weleh......

[caption id="attachment_397227" align="aligncenter" width="550" caption="ilustrasi : www.iwebstreet.com"]

1424048043183181118
1424048043183181118
[/caption]

Kehilangan Pengenalan Terhadap Pasangan

Kita mengetahui bahwa semua hal ada prosesnya, tidak ada yang terjadi dengan tiba-tiba. Penciptaan manusia dan alam semesta pun ada prosesnya, kendati Allah memiliki kemampuan “kun fayakun” yang bisa mencipta segala sesuatu dengan sekejap. Namun toh Ia ciptakan dunia seisinya dengan sebuah proses, bukan dengan tiba-tiba. Perubahan perilaku, sikap, pemikiran dan perasaan pada diri manusia juga ada prosesnya, tidak terjadi secara tiba-tiba. Menjadi baik ada prosesnya, menjadi jahat ada prosesnya.

Apa yang sesungguhnya terjadi pada mereka? Benarkah ada orang yang tiba-tiba selingkuh? Bisakah orang tiba-tiba memutuskan nikah siri? Benarkah ada orang yang tiba-tiba saja jajan ke tempat prostitusi?

Yang terjadi adalah, mereka telah saling berhenti mengenali satu dengan yang lainnya. Suami berhenti mengenali istri dan istri berhenti mengenali suami. Dalam waktu yang panjang mereka membiarkan tidak saling mengenali satu dengan yang lain. Adalah sangat aneh bahwa seorang suami menikah siri tanpa diketahui istri pertama selama setahun atau lebih. Bukankah ada kata pepatah yang menyatakan “Sepandai-pandai suami menyimpan istri muda, akhirnya tua juga”. Weleh weleh..... :)

Itulah kalau suami istri berhenti mengenali. Mereka kehilangan pengenalan terhadap pasangan. Mereka akan menemukan keterkejutan pada diri pasangan. Mereka akan menemukan ketiba-tibaan pada diri pasangan.

“Tiba-tiba suami saya....”

“Tiba-tiba istri saya....”

Kalau sudah terlanjur seperti itu, menjadi lebih susah menguraikan masalah. Padahal semua bisa dicegah selama pasangan suami istri bisa saling mengenali pasangan dengan baik. Mengenali kondisinya terkini. Bukan kondisinya setahun lalu, atau kondisinya dua tahun lalu. Tapi kondisinya terkini.

Jangan Berhenti Mengenali

Itulah sebabnya anda tidak boleh berhenti mengenali pasangan. Pernikahan adalah proses mengenali dan memahami secara terus-menerus antara suami dan isteri, tanpa pernah berhenti. Dalam setiap pertambahan usia bilogis suami dan isteri, serta pertambahan usia pernikahan, proses mengenali itu harus terus menerus terjadi. Suami dan istri tumbuh dan berkembang setiap hari, maka corak interaksi dan komunikasi juga mengalami perkembangan.

Kehidupan rumah tangga itu selalu menghadapi persoalan di sepanjang perjalanannya. Keluarga kita berpindah dari satu masalah ke masalah lainnya, kadang bertemu masalah yang sama dan berulang-ulang. Maka jangan bosan untuk saling belajar mengenal dan memahami pasangan, secara terus menerus. Karena semua manusia tumbuh dan berkembang setiap saat, jangan sampai anda tidak mengenal perubahan dan perkembangan yang terjadi pasa pasangan.

Jika pengenalan kita kepada pasangan berhenti, akan menyebabkan kita tidak lagi bisa mengenalinya. Suami merasa telah mengenali isteri, padahal itu hanya satu fase dalam perkembangan kehidupannya. Senyatanya sang isteri tumbuh dan berkembang setiap hari, maka suami bisa kehilangan pengetahuan tentang hal-hal baru yang terjadi dalam dunia sang isteri, jika ia berhenti mengenali. Demikian pula istri merasa telah mengenali suami, padahal itu hanya satu fase dalam perkembangan kehidupannya. Senyatanya sang suami tumbuh dan berkembang setiap hari, maka istri bisa kehilangan pengetahuan tentang hal-hal baru yang terjadi dalam dunia sang suami, jika ia berhenti mengenali.

Mengenali pasangan itu proses setiap hari, tidak boleh berhanti. Teruslah saling mengerti, saling memahami, saling mengisi, saling menasihati, saling memaafkan, saling mengikhlaskan, saling menguatkan, saling bergandengan tangan menghadapi seluruh kondisi dan situasi kehidupan yang “tak pernah rata”. Kehidupan keluarga itu sebagiannya merupakan misteri, karena adanya pertumbuhan dan perkembangan suami, isteri dan juga anak-anak yang tidak bisa dipastikan kondisinya.

Yang penting jangan pernah berhenti mengenali pasangan, karena hari ini diri anda dan pasangan anda adalah dua orang baru yang berbeda dari hari kemarin. Anda dan pasangan anda adalah dua orang baru yang berbeda dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, lima tahun lalu, atau sepuluh tahun lalu. Banyak perubahan, banyak perkembangan, banyak hal-hal baru anda miliki secara alami. Jangan letih mengerti, jangan lelah memahami, jangan bosan mengenali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun