Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ekspresikan Cinta Anda Kepada Pasangan

20 September 2014   18:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:07 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411187661444033941

[caption id="attachment_360280" align="aligncenter" width="600" caption="ilustrasi : www.goodreviewaz.com"][/caption]

Sangat banyak persamaan laki-laki dan perempuan, salah satunya adalah keinginan untuk mencurahkan dan mengekspresikan cinta kepada pasangan. Cinta itu harus diekspresikan, tidak hanya disimpan di dalam hati, agar pasangan kita mengetahui perasaan cinta kita kepadanya. Jika pasangan mengetahui kecintaan kita, maka hal itu akan membuatnya menjadi bahagia.

Banyak suami atau istri yang sudah berusaha mengekspresikan cinta kepada pasangan dengan berbagai macam cara. Namun kadang ekspresi cinta yang diberikan tidak sesuai dengan harapan pasangan. Jadi sebenarnya bagaimana cara mengekspresikan cinta kepada pasangan? Eh, jangan sembarangan ya, bisa jadi tidak sesuai dengan harapan pasangan anda.

Dr. Gary Chapman, seorang konselor perkawinan, dalam bukunya “The Five Love Language” mengemukakan 5 (lima) cara mengekspresikan rasa cinta kepada kekasih. Masing-masing dari kita memiliki preferensi tersendiri dalam merasa dicintai. Kenali tipe pasangan anda, preferensi seperti apa yang membuatnya merasa dicintai.

Jika kita mengetahui tipe preferensi pasangan dalam merasa dicintai, hal itu akan membantu kita dalam mengekspresikan cinta kepadanya. Lima cara tersebut adalah :

1.     Waktu yang berkualitas

Untuk orang yang memiliki preferensi ini, perhatian penuh pada dirinya akan membuat ia merasa dicintai. Aspek terpenting adalah kebersamaan, yaitu  memberikan perhatian penuh, menunjukkan kasih sayang dan menikmati kegiatan bersama. Waktu yang berkualitas, walaupun hanya sebentar, akan sangat berkesan, dibanding memiliki waktu yang panjang namun tidak berkualitas.

Meluangkan waktu yang berkualitas dapat berupa komunikasi timbal balik seperti mengobrol, saling mendengarkan, saling membuka diri, curhat dan lain sebagainya. Bisa pula dalam bentuk melakukan kegiatan yang disukai bersama seperti makan malam bersama, nonton TV, travelling, olah raga, dan lain sebagainya.

2.     Pemberian Hadiah

Ada orang yang merasa dicintai apabila mendapatkan hadiah. Meskipun pasangan anda menyukai hadiah, jangan menganggapnya sebagai materialis, karena sebenarnya ia lebih melihat kepada aspek kesungguhan dan usaha yang anda lakukan di balik hadiah tersebut. Karena itu, hadiah yang diberikan tidak harus sesuatu benda yang berharga mahal.

Hadiah bisa anda wujudkan dalam aneka bentuknya, seperti puisi, mengajaknya rekreasi ke tempat yang sangat ia idamkan, bisa juga dalam bentuk hasil karya atau mengingatkan momentum istimewanya. Atau dalam bentuk kejutan-kejutan kecil yang menyenangkan pasangan, tanpa harus mengeluarkan biaya atau tenaga ekstra.

3.     Kata-kata Afirmasi

Ada orang yang merasa dicintai apabila mendapatkan kata-kata afirmasi. Selain perilaku romantis, tipe orang seperti ini memerlukan kata-kata verbal seperti “aku sayang kamu, aku rindu kamu, aku cinta kamu, dan lain sebagainya. Kata-kata afirmasi seperti itu diucapkan dalam bahasa apapun akan membuat pasangan anda merasa dicintai.

Kata-kata afirmasi juga bisa berupa ungkapan yang membesarkan hati, ucapan dengan nada suara lembut, permintaan dengan kerendahan hati, serta kata-kata pujian terhadap fisik, prestasi, maupun bantuan yang diberikan pasangan. Jika tidak mampu mengekspresikan perasaan secara langsung, bisa diungkapkan dengan sms, e-mail, whatsApp, BBM, facebook, emoticon dan lain sebagainya.

4.     Sentuhan Fisik

Ada orang yang merasa dicintai apabila mendapatkan sentuhan fisik dari pasangan. Sentuhan fisik tidak selalu berbentuk hubungan intim, namun bisa berwujud sentuhan-sentuhan kecil seperti memegang tangan, memeluk, memberikan ciuman ringan di kening, melingkarkan tangan di bahu atau pinggang, sentuhan ringan di wajah, dan sebagainya. Sentuhan-sentuhan yang menunjukkan perasaan sayang, kepedulian, dan cinta.

Sentuhan fisik juga bisa dilakukan dalam bentuk pijitan pada tubuh pasangan, sehingga membuatnya menjadi segar dan rileks. Terutama bagi perempuan, sentuhan kulit sangat menyenangkan hatinya. Para suami harus mengerti bagian tubuh apa yang disenagi istri untuk disentuh dengan lembut, hal ini akan lebih membahagiakan hati istri.

5.     Perilaku Membantu

Ada orang yang merasa dicintai apabila mendapatkan bantuan dari pasangan. Pemberian bantuan ini akan memperkuat ekspresi cinta apabila dilakukan dengan tulus dan senang hati, bukan karena terpaksa atau dibawah ancaman. Perilaku membantu dengan tulus, sudah menunjukkan perasan cinta. Maka kita bisa melihat orang-orang yang sedang jatuh cinta sangat mudah membantu kekasihnya, apapun yang diperlukan akan langsung disediakan bantuannya.

Mengantar pasangan berbelanja ke pasar, membersihkan kamar tidur, menyiapkan keperluan kerja, menyiapkan pakaian pasangan, dan lain sebagainya, adalah bentuk perilaku membantu yang bisa menyenangkan pasangan. Kata-kata yang ingin didengar oleh orang yang memiliki preferensi ini adalah “sini aku bantu”, kemudian diteruskan dengan tindaka nyata membantu.  Perilaku ini akan membuat pasangan merasa dicintai karena dilakukan dengan penuh rasa sayang dan bukan karena kewajiban untuk membantu.

Selamat mengekspresikan cinta kepada pasangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun