Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Kemanusiaan

5 April 2012   07:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:00 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah anda menghitung, berapa biaya “pembuatan” tubuh kita ? Ah, tentu mustahil bisa menghitung. Tapi kita bisa menghitung pembuatan anggota tubuh palsu. Sebuah “bengkel” pembuatan kaki palsu di Jawa Timur menyatakan mampu membuat kaki palsu dengan biaya murah dan terjangkau masyarakat, yaitu seharga 80 juta rupiah untuk sepasang kaki palsu. Murah meriah, namun tetaplah kaki palsu yang tidak akan pernah sama dengan aslinya. Ya, tentu harga itu sangat murah, karena diproduksi dengan segala bahan yang sederhana di Jawa Timur.

Perusahaan mobil Mercedes telah mengabulkan keinginan seorang penggemar Formula One bernama Matthew James untuk memiliki tangan bionik i-LIMB Pulse. Pemuda yang cacat sejak lahir itu menulis pada boss F1 dari tim Mercedes GP Petronas, Ross Brawn, meminta donasi sebesar 35 ribu euro atau lebih dari Rp 400 juta sebagai biaya pembuatan tangan palsu. Ini tentu kualitas tangan palsu yang lebih bagus dibandingkan kaki palsu produk Jawa Timur tersebut.Namun tetap tangan palsu, yang tak akan pernah sama dengan aslinya.

Anda pernah mengunjungi museum Madame Tussauds ? Di dalamnya kita akan menyaksikan patung lilin tokoh-tokoh dunia, sejak tokoh negara, politisi, artis, dan lain sebagainya. Bentuk patung itu sangat mirip dengan aslinya, sehingga jika kita berpose di samping patung tersebut, akan tampak seperti sedang bertemu sang tokoh. Sulit membedakan, karena seperti benar-benar hidup, saking miripnya.

Proses pembuatan satu patung lilin di museum Madame Tussauds memerlukan waktu sekitar tiga sampai enam bulan dan dikerjakan oleh 20 orang. Patung lilin artis Rihanna di Madame Tussauds London memerlukan waktu empat bulan dengan total biaya 150.000 Euro atau lebih dari Rp 1,8 miliar. Patung lilin Kate Middleton dan Pangeran William di London, masing-masing memerlukan biaya hampir Rp 2 milyar. Di museum Madame Tussaud Hongkong, biaya untuk satu patung lilin berkisar HK$ 1 juta, atau hampir Rp. 1,2 milyar.

Cuma patung, tidak bisa bicara, tidak bisa bekerja, tidak bisa merasakan apa-apa. Sungguh tak terhingga nilai seorang manusia ! Tak bisa dihitung dengan dolar, rupiah, atau dengan cara apapun.

Perasaan cinta yang kita miliki dalam jiwa, siapa bisa menciptakannya ? Dimana kita bisa memberi perasaan cinta ? Dimana kita bisa menemukan industri cinta yang siap dijual dengan harga paling murah dan paling mahal ?

Getaran cinta dan rindu yang tersalur lewat sekujur tubuh kita, siapa yang bisa menciptakannya ? Dimana industri yang memproduksinya ? Dimana tempat menjualbelikannya ?

Gairah, semangat, harapan dan cita-cita, dimana kita bisa membelinya ?

Syukur alhamdulillah, kita memiliki semuanya. Cinta, rindu, gairah, semangat, harapan, cita-cita, semua Allah berikan kepada kita. Syukur alhamdulillah, fisik yang lengkap kita miliki. Kalaupun ada yang memiliki kekurangan secara fisik, namun tetap bisa memiliki cinta, rindu, gairah, semangat, harapan dan cita-cita. Betapa mahalnya itu semua. Tak ada yang bisa menjualnya. Tak ada yang bisa memproduksinya di pabrik paling canggih sekalipun di seluruh dunia.

Syukur, alhamdulillah.

Alhamdulillah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun