Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

7 Cara Melawan Kebosanan dalam Pernikahan

30 Oktober 2014   21:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:08 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414654310106968686

[caption id="attachment_370593" align="aligncenter" width="550" caption="ilustrasi : https://www..iwebstreet.com"][/caption]

Suatu sore, seorang suami tengah duduk santai di teras depan rumahnya. Sang istri datang membawakan teh dan makanan kesukaan suami.

"Lagi ngapain sih, Bang? Kok sepertinya serius amat?"

"Ini lho Dek.. Dari tadi aku perhatikan surat nikah kita. Kok aneh ya?" jawab sang suami.

"Apanya yang aneh, Bang?" tanya istri.

"Aku bandingkan dengan KTP, SIM dan Paspor, semua ada tanggal kadaluwarsa. Lha ini surat nikah kok tidak ada tanggal kadaluwarsanya ya?"

"Haa, apa?.... Abang pengen dilakban mulutnya ya....” sang istri sambil buru-buru masuk mengambil lakban....

Menghindari Kebosanan Berumah Tangga

Menikah adalah untuk selamanya, tidak ada masa kadaluwarsanya. Artinya pernikahan harus diniatkan untuk waktu yang tidak ditentukan, seumur hidup, sampai batas waktu usia masing-masing dari suami dan istri. Karena itulah, maka suami dan istri harus menyiapkan mental untuk hidup bersama dengan orang yang sama dalam waktu yang lama tanpa ada batasnya. Batasnya hanyalah usia kehidupan itu sendiri.

Salah satu gangguan hidup berumah tangga dalam waktu yang lama tersebut adalah perasaan bosan atau kejenuhan. Karena hidup bersama dalam waktu yang lama, maka gangguan bosan dan jenuh bisa datang melanda. Maka suami dan istri harus memiliki sejumlah komitmen dan cara untuk menghhindarkan diri dari keterjebakan perasaan jenuh tersebut.

Berikut beberapa tips untuk menghindari kebosanan hidup berumah tangga.

1. Selalu menguatkan motivasi

Menikah adalah ibadah dan merupakan bagian dari tuntunan agama. Motivasi ini harus selalu dikuatkan dalam diri suami dan istri setiap saat. Menikah bukan untuk coba-coba atau bermain-main, atau sekedar untuk menyalurkan hasrat kemanusiaan. Namun ada motivasi sangat mendasar yang menyebabkan suami dan istri membangun kehidupan berkeluarga.

2. Membangun komunikasi yang nyaman dan menyenangkan

Komunikasi yang nyaman menjadi kunci kebahagiaan pernikahan. Banyaknya perbedaan pendapat antara suami dan istri yang terjadi dalam waktu lama bisa membuat hubungan menjadi renggang dan tidak harmonis. Suami dan istri harus mampu membangun pola komunikasi yang nyaman dan menyenangkan, sehingga tidak membuat hubungan yang tegang dan membosankan. Setiap hari diwarnai dengan obrolan ringan yang menyegarkan suasana.

3. Membangun minat bersama

Cobalah membangun kesamaan minat bersama pasangan, agar hubungan menjadi semakin harmonis. Misalnya, suami dan istri bersama-sama menekuni suatu hobi atau minat tertentu yang bermanfaat bagi keluarga maupun masyarakat. Keduanya mengembangkan minat tersebut sehingga menjadi kesibukan bersama yang menyenangkan. Sekedar hobi berkebun di halaman belakang, menanam sayur atau buah atau cabe, merawat dengan baik, dan hasilnya dibadikan kepada teman dan tetangga. Itu akan menjauhkan dari perasaan kebosanan.

4. Selalu menjaga keintiman hubungan

Usia pernikahan maupun usia biologis tidak perlu menjadi penghalang bagi suami dan istri untuk selalu mejaga keintiman hubungan. Suami dan istri harus selalu merawat keintiman hubungan, menggunakan kata-kata romantis, melakukan tindakan romantis, serta berusaha mencoba hal-hal baru dalam hubungan intim, sehingga selalu bisa dinikmati sepanjang waktu.

5. Selalu memperbaiki penampilan dan pelayanan

Kendati bukan lagi penghantin baru, namun jangan sampai mengabaikan kebaikan penampilan dan pelayanan. Suami pasti sangat senang melihat penampilan yang menawan serta pelayanan yang memuaskan dari sang istri. Demikian pula istri tentu sangat senang melihat penampilan yang rapi dan pelayanan yang menyenangkan dari suami. Walau usia semakin tua, jangan membiarkan penampilan menjadi acak-acakan dan tidak menarik bagi pasangan.

6. Memiliki selera humor dan seni

Selera seni dan selera humor penting untuk menjaga keharmonisan keluarga. Suami dan istri yang hidup secara mekanistik, tidak memiliki selera humor, tidak memiliki selera seni, akan mudah terjebak dalam kebosanan dan kejenuhan hidup berumah tangga. Kadang diperlukan kegiatan spontan yang menjadikan kejutan dan kebahagiaan tersebndiri bagi pasangan.

7. Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki

Bersyukurlah dengan apa yang dimiliki saat ini. Alhamdulillah memiliki suami yang baik, memiliki istri yang baik, memiliki anak-anak yang baik, memiliki fasilitas yang memadai, dan sebagainya. Salah satu sebab terjadinya perceraian adalah karena perasaan tidak pernah puas dengan apa yang ada. Suami dan istri selalu menuntut yang lebih dari pasangannya, merasa tidak pernah puas dengan kondisi pasangan. Lihatlah selalu kebaikan dan sisi positif pasangan, agar mampu mensyukuri apa yang ada pada dirinya.

Selamat menikmati kebahagiaan hidup berumah tangga sampai waktu yang tidak dibatasi, selama-lamanya, sepanjang usia kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun