"Bersyukur jika bisa merealisasikan harapan dan keinginan. Bersabar dan terus berjuang jika harapan dan keinginan belum menjadi kenyataan. Berlapang dada jika realitas hidup tak sesuai yang direncanakan" --Cahyadi Takariawan, 2025.
***
Manusia adalah makhluk yang dilengkapi dengan akal pikiran, namun juga hawa nafsu. Di antara tugas manusia dalam kehidupan adalah menggunakan akal pikiran untuk mengendalikan hawa nafsu.
Salah satu hasil kreasi akal pikiran manusia adalah harapan, cita-cita dan berbagai keinginan. Manusia dikaruniai kemampuan untuk berusaha dan bekerja, untuk meraih harapan, cita-cita dan keinginannya. Namun manusia tidak dikaruniai kemampuan untuk memastikan bahwa berbagai harapan, cita-cita dan keinginan tersebut bisa terwujud.
Di saat yang sama manusia telah dikaruniai berbagai perangkat serta sarana yang bisa digunakan untuk menyertai usaha mencapai harapan, cita-cita dan keinginannya. Di antara perangkat dan sarana itu adalah taqwa, doa, tawakal, sabar, syukur, dan berbagai sikap hidup lainnya.
Maka manusia boleh memiliki harapan, boleh merancang cita-cita, boleh mendata keinginan. Manusia boleh bekerja keras, serta berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mencapai semua hal yang diinginkan dalam kehidupan. Manusia boleh membuat rencana-rencana --sedetail mungkin, sebaik mungkin, serapi mungkin, agar berbagai harapan bisa menjadi kenyataan.
Namun manusia juga harus menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya, apabila keinginan tersebut tidak bisa diwujudkan. Perangkat mental berupa ketakwaan, kesabaran, ketawakalan, husnuzhan, dan sikap optimistik harus selalu digunakan, sehingga tidak perlu mengalami kekecewaan berlebihan apabila berbagai rencana kebaikan tidak bisa direalisasikan.
Contoh-Contoh Kejadian dalam Kehidupan
Ada sangat banyak contoh, bahwa keinginan dan harapan kita tak selalu menjadi kenyataan. Sejak dari kejadian yang sederhana dalam kehidupan, sampai kejadian yang sangat besar dan sakral.
Contoh yang sederhana, misalnya seseorang ingin mudik lebaran. Ia sudah merencanakan beberapa bulan sebelum Ramadan. Namun ternyata situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Akhirnya tidak bisa mudik lebaran dan tidak bisa berkumpul keluarga besar, padahal sudah direncanakan sejak berbulan-bulan.