Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lapangkan Hatimu, Karena Hidup Tak Selalu Sesuai Rencanamu

6 April 2025   21:05 Diperbarui: 6 April 2025   21:05 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

"Bersyukur jika bisa merealisasikan harapan dan keinginan. Bersabar dan terus berjuang jika harapan dan keinginan belum menjadi kenyataan. Berlapang dada jika realitas hidup tak sesuai yang direncanakan" --Cahyadi Takariawan, 2025.

***

Manusia adalah makhluk yang dilengkapi dengan akal pikiran, namun juga hawa nafsu. Di antara tugas manusia dalam kehidupan adalah menggunakan akal pikiran untuk mengendalikan hawa nafsu.

Salah satu hasil kreasi akal pikiran manusia adalah harapan, cita-cita dan berbagai keinginan. Manusia dikaruniai kemampuan untuk berusaha dan bekerja, untuk meraih harapan, cita-cita dan keinginannya. Namun manusia tidak dikaruniai kemampuan untuk memastikan bahwa berbagai harapan, cita-cita dan keinginan tersebut bisa terwujud.

Di saat yang sama manusia telah dikaruniai berbagai perangkat serta sarana yang bisa digunakan untuk menyertai usaha mencapai harapan, cita-cita dan keinginannya. Di antara perangkat dan sarana itu adalah taqwa, doa, tawakal, sabar, syukur, dan berbagai sikap hidup lainnya.

Maka manusia boleh memiliki harapan, boleh merancang cita-cita, boleh mendata keinginan. Manusia boleh bekerja keras, serta berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mencapai semua hal yang diinginkan dalam kehidupan. Manusia boleh membuat rencana-rencana --sedetail mungkin, sebaik mungkin, serapi mungkin, agar berbagai harapan bisa menjadi kenyataan.

Namun manusia juga harus menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya, apabila keinginan tersebut tidak bisa diwujudkan. Perangkat mental berupa ketakwaan, kesabaran, ketawakalan, husnuzhan, dan sikap optimistik harus selalu digunakan, sehingga tidak perlu mengalami kekecewaan berlebihan apabila berbagai rencana kebaikan tidak bisa direalisasikan.

Contoh-Contoh Kejadian dalam Kehidupan

Ada sangat banyak contoh, bahwa keinginan dan harapan kita tak selalu menjadi kenyataan. Sejak dari kejadian yang sederhana dalam kehidupan, sampai kejadian yang sangat besar dan sakral.

Contoh yang sederhana, misalnya seseorang ingin mudik lebaran. Ia sudah merencanakan beberapa bulan sebelum Ramadan. Namun ternyata situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Akhirnya tidak bisa mudik lebaran dan tidak bisa berkumpul keluarga besar, padahal sudah direncanakan sejak berbulan-bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun