Setiap pernikahan selalu disertai dengan keinginan membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Tidak ada satu pernikahan pun yang menghendaki rumah tangganya hancur berantakan. Yang dibayangkan oleh setiap pngantin hanyalah keindahan dankebahagiaan.
Bagi setiap muslim, selalu menghendaki hadirnya keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah. Sebagaimana diketahui, kata sakinah, mawadah dan rahmah itu diambil dari firman Allah,
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri (pasangan) dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram (sakinah) kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih (mawadah) dan sayang (rahmah)" (QS. Ar-Rum : 21).
Prinsip Penting Membangun Keharmonisan Keluarga
John Gottman & Nan Silver (2001) mengembangkan tujuh prinsip untuk membangun keluarga yang harmonis dan bahagia. Tujuh prinsip itu didapatkan dari sejumlah studi. Berikut tujuh prinsip yang dikemukakan Gottman.
- Meningkatkan pengenalan (peta cinta)
Peta cinta adalah peta untuk memasuki hati pasangan Anda, agar mendapatkan cintanya. Semakin mengenal pasangan, semakin besar keintiman yang kan Anda miliki. Pertanyaan penting yang harus dijawab setiap suami dan istri adalah, apakah Anda telah mengenali pasangan dengan baik? Kapan terakhir kali Anda mengenali pasangan?
- Memelihara rasa suka kepada pasangan
Di antara cara memelihara rasa suka kepada pasangan adalah dengan fokus mengingat semua kebaikan pasangan. Jika Anda fokus melihat kebaikan dan kelebihan pasangan, membuat Anda mampu mempertahankan rasa suka di sepanjang kehidupan pernikahan. Jangan fokus mengingat kekurangan dan kelemahan pasangan.
- Saling mendekat dan tidak menjauh
Sering kali, seseorang berkecenderungan menjauh dari pasangan di saat merasakan ketidaknyamanan. Tindakan yang membuat seseorang semakin menjauh dari pasangannya adalah banyak mengkritik, banyak mencela, selalu menyalahkan pasangan, dan membangun benteng terhadap pasangan. Hindari hal-hal ini agar makin dekat kepada pasangan.
- Menerima pengaruh pasangan
Pasangan suami istri akan selalu harmonis dan bahagia bila bersedia menerima pengaruh pasangan. Ini adalah komponen adaptasi yang penting. Suami istri yang menolak menerima pengaruh pasangan, tidak akan bahagia hidupnya. Maka harus berusaha menerima pengaruh pasangan, untuk menemukan titik keseimbangan dalam kehidupan pernikahan.
- Memecahkan konflik pelik
Pasangan suami istri hendaknya memiliki formula untuk mampu memecahkan konflik yang pelik di antara mereka. Ketidakmampuan mengelola konflik akan berdampak buruk terhadap keharmonisan keluarga. Banyak keluarga berantakan karena membiarkan saja konflik pelik melanda pernikahan mereka.
- Mengatasi masalah bersama