Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

H-26 menuju Tanah Suci

4 Oktober 2024   04:42 Diperbarui: 4 Oktober 2024   05:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/@anasjawed/

Umroh adalah perjalanan spiritual mengunjungi tanah yang disucikan dan dimuliakan. Disebut sebagai tanah haram. Sebuah kota yang penuh ketenangan dan kedamaian.

Suasana tenang dan damai di kota Mekkah, adalah berkat doa Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Allah mengabadikan doa Nabi Ibrahim dalam firmanNya, "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali" (QS. Al Baqarah: 126).

Begitu pula disebutkan dalam ayat lainnya, bahwa barangsiapapun yang masuk ke kota Mekkah, mereka akan merasakan keamanan. Allah berfirman, "Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia" (QS. Ali Imran: 97).

Sejak zaman dulu kala, suasana aman ini sudah dirasakan kaum Quraisy. Pada masa terdahulu, tatkala mereka terbiasa safar pada musim dingin maupun musim panas, selalu merasakan keamanan dan mendapatkan kemudahan rezeki, "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka'bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan" (QS. Quraisy: 1 - 4).

Betapa bahagia saat kita diizinkan Allah memasuki kota Mekkah. Di kota inilah Nabi saw mengawali dakwah. Di kota ini pula Nabi mendapatkan kemenangan dengan Fathu Makkah.

Hampir seluruh rangkaian prosesi ibadah umroh kita jalankan di kota ini. Sejak thawaf, sa'i dan tahallul. Ditambah dengan ibadah di dalam Masjidil Haram. Semua bisa kita laksanakan dengan penuh rasa aman sentosa.

Hari ini, Jumat 4 Oktober 2024, adalah H-26 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci. Agar menghapus dosa-dosa kita, dan memperbanyak kebaikan-kebaikan kita.

Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu. Namun Allah memampukan orang-orang yang terpanggil. Bismillah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun