Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

H-27 Menuju Tanah Suci

3 Oktober 2024   05:03 Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.saudiarabiatourismguide.com/

Umroh adalah perjalanan spiritual yang sangat lengkap. Selain menunaikan umroh di Mekkah, jamaah asal Indonesia juga hadir di Madinah. Sebuah kota yang penuh keutamaan.

Sebelum Anda memasuki kota Madinah, mari memahami terlebih dahulu betapa istimewanya kota Nabi ini. Nabi saw menyatakan, kota Madinah tidak akan tidak akan dimasuki oleh hal-hal yang buruk; dan akan mengeluarkan orang-orang yang buruk.

Di antaranya, kota Madinah tidak akan dimasuki Dajjal. Beliau saw bersabda, "Di jalan-jalan kota madinah ada para malaikat (yang menjaga), wabah dan Dajjal tidaklah akan masuk ke dalam kota Madinah" (HR. Bukhari dan Muslim).

Kota Madinah akan mengeluarkan orang-orang yang buruk, sebagaimana alat peniup pandai besi yang menghilangkan kotoran. Nabi saw bersabda, "Ketahuilah bahwa kota Madinah itu seperti ububan (alat peniup api) tukang besi yang mengehilangkan kotoran" (HR Muslim).

Dengan dikeluarkannya orang-orang buruk, maka hanya orang-orang baik saja yang akan bertahan menetap di kota Madinah. Di sisi lain, Nabi saw menyatakan ancaman bagi orang-orang yang menginginkan kejelekan untuk penduduk Madinah. Beliau saw bersabda, "Tidaklah seorangpun yang menginginkan kejelekan untuk penduduk Madinah kecuali Allah akan melelehkannya seperti melelehnya timah atau garam" (HR Muslim).

Sedemikian mulia kota ini, sampai Nabi saw menjamin barangsiapa yang meninggal di kota Madinah akan mendapatkan syafa'at. Nabi saw bersabda, "Barangsiapa yang mampu untuk meninggal di kota Madinah maka lakukanlah, sesungguhnya aku akan memberi syafa'at bagi orang-orang yang meninggal di kota Madinah" (HR At-Tirmidzi).

Umar bin Khatthab pernah berdoa, "Ya Allah anugrahkanlah kepadaku mati syahid dan jadikanlah wafatku di negeri RasulMu" (HR. Bukhari).

Hari ini, Kamis 3 Oktober 2024, adalah H-27 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci. Agar menghapus dosa-dosa kita, dan memperbanyak kebaikan-kebaikan kita.

Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu. Namun Allah memampukan orang-orang yang terpanggil. Bismillah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun