Umroh adalah perjalanan mencintai dan meneladani sunnah Rasulullah saw. Di antara sunnah yang dicontohkan Nabi saw ketika thawaf adalah mengusap Rukun Yamani di Ka'bah.
Dalam hadits riwayat Ibnu Umar dinyatakan bahwa Rasulullah saw selalu mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani setiap kali thawaf (Shahih Al-Jami, no. 4751).
Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyentuh bagian Ka'bah kecuali dua rukun di arah Yaman --yakni rukun Yamani dan Hajar Aswad" (HR. Muslim).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, "Yang hanya dianjurkan diusap adalah dua rukun, yaitu Hajar Aswad dan Rukun Yamani. Sedangkan rukun Syam dan Iraqi tak perlu diusap. Karena Nabi saw mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani secara khusus".
"Dua rukun inilah yang jadi pondasi awal yang dibangun oleh Nabi Ibrahim as. Dua rukun lainnya --rukun Syami dan Iraqi, itu masuk dalam Kabah. Sisi Kabah lainnya dan maqam Ibrahim tak perlu diusap. Begitu pula rumah Nabi saw tidak perlu diusap, juga tidak perlu diicium. Hal ini disepakati oleh para ulama." (Majmu'ah Al-Fatawa, 5:289).
Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya, mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani dapat menghapuskan dosa-dosa" (HR. Ahmad dari Ibnu Umar, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami').
Ibnul Qayyim Al-Jauzi mengatakan, "Tidak ada tempat di muka bumi ini yang dianjurkan untuk dicium dan diusap, sampai menghapuskan kesalahan; selain Hajar Aswad dan Rukun Yamani" (Zaad Al-Ma'ad, 1:48).
Hari ini, Selasa 24 September 2024, adalah H-36 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci. Agar menghapus dosa-dosa kita, dan memperbanyak kebaikan-kebaikan kita.
Bismillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H