Umroh adalah ibadah di mana ummat muslim bersenang-senang dengannya. Sebuah kesenangan ruhani yang membekas dengan sangat kuat dalam kehidupan.
Berbeda dengan kesenangan "duniawi" yang hanya sesaat --seperti kesenangan kuliner, kesenangan terhadap harta benda, atau kesenangan lainnya. Semua itu hanya bertahan sebentar saja, dan cepat hilang tanpa bekas.
Kesenangan yang muncul dari umroh tentu sangat berbeda. Kesenangan yang bertahan lama. Membekas dalam jiwa.
Dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ini adalah ibadah umrah yang kita bersenang-senang dengannya. Barangsiapa yang tidak memiliki hadyu (binatang kurban), maka hendaknya ia bertahallul secara keseluruhan, karena ibadah umrah telah masuk kepada ibadah haji sampai hari Kiamat."
Nabi saw menggambarkan umroh sebagai ibadah yang --istamta'na biha. "Dengannya kita bersenang-senang". Masyaallah.
Umroh bukan perjalanan yang memberatkan. Bukan perjalanan yang menyiksa. Namun perjalanan yang menyenangkan.
Hari ini, Ahad 15 September 2024, adalah H-45 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci. Agar mampu meraih kesenangan jiwa yang sesungguhnya.
Bismillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H