Umroh adalah perjalanan untuk mengagungkan syiar-syiar Allah. Sebuah perjalanan spiritual menapaki jejak para Nabi.
Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman agar mengagungkan syiar Allah sebagaimana firman-Nya, "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Rabbnya" (QS. Al-Hajj: 30).
Makna kata "Hurumatillah" dalam ayat ini adalah mengagungkan apa-apa yang mestinya dimuliakan. Yaitu mengagungkan ibadah, tanah haram, dan ihram.
Pengagungan terhadap syiar Allah hanyalah muncul dari ketakwaan hati. Allah berfirman, "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati" (QS. Al-Hajj: 32).
Sya'airallah yang dimaksud dalam ayat ini adalah ajaran agama yang tampak, yaitu manasik secara keseluruhan. Â Perintah ayat ini adalah mengagungkan manasik; sebagaimana tentang sa'i, "Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebahagian dari syi'ar Allah" (QS. Al-Baqarah: 158).
Mari berjuang dengan sepenuh kesungguhan, berusaha dengan sepenuh kekuatan, untuk bisa menjalankan umroh ke tanah suci. Untuk mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah.
Hari ini, Sabtu 7 September 2024, adalah H-53 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci.
Semoga Allah mudahkan kita untuk mampu mengagungkan syi'ar Allah. Bismillah.