Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

H-69: 70 Hari Menuju Tanah Suci

22 Agustus 2024   04:43 Diperbarui: 22 Agustus 2024   04:49 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk beribadah ke tanah suci, yang harus disiapkan pertama kali adalah niat yang ikhlas karena Allah.

Kuatkan niat dan tekad, luruskan niat hanya untuk Allah, sesuai dengan lafal talbiyah haji dan umrah.

"Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak.

"Aku penuhi panggilanMu, ya Allah, aku penuhi panggilanMu. Tidak ada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagiMu. Tidak ada sekutu bagiMu".

Beribadah haji maupun umroh adalah memenuhi panggilan Allah. Maka harus terus menerus menguatkan dan meluruskan niat ikhlas semata-mata karena Allah.

Nabi saw menyatakan bahwa niat adalah hal yang sangat menentukan bagi setiap amal. Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh 'Umar bin Al-Khattab, bahwa ia mendengar Rasulullah saw bersabda,

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju" (HR. Bukhari dan Muslim).

Niat letaknya di dalam hati. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan, "Niat itu letaknya di hati berdasarkan kesepakatan ulama. Jika seseorang berniat di hatinya tanpa ia lafazhkan dengan lisannya, maka niatnya sudah dianggap sah berdasarkan kesepakatan para ulama" (Majmu'ah Al-Fatawa, 18:262).

Para ulama menyatakan, "Segala sesuatu yang didasari ikhlas karena Allah, pasti akan langgeng." Dengan niat ikhlas karena Allah, amal menjadi langgeng, dan memberikan kemanfaatan yang besar.

Hari ini, Kamis 22 Agustus 2024, adalah H-69 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci.

Bismillah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun