Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Passionate Love vs Compassionate Love

8 Agustus 2024   06:51 Diperbarui: 8 Agustus 2024   15:11 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta dalam kehidupan pernikahan tidaklah tetap. Bukan flat, seperti jalan tol panjang yang lurus dan datar. Namun cinta akan bergerak dan berubah seiring perjalanan waktu.

Pada saat  pengantin baru, hari-hari akan penuh dengan kegembiraan dan keceriaan. Suasana bulan madu, saling jatuh cinta membuat pasangan suami istri serasa berada di surga dunia. Semua indah dan mengesankan.

Seiring berjalannya waktu, suasana bulan madu akan berlalu. Pembelajaran yang baik akan membuat pasangan suami istri mampu mengembangkan kedekatan, kepercayaan, dan keintiman. Cinta mereka tak lagi menggebu dan membara, namun menjadi cinta yang lebih dewasa.

Kendra Cherry, seorang spesialis rehabilitasi psikososial, menjelaskan suasana perubahan cinta ini sebagai pergerakan yang natural.  "This is a typical sign that your relationship is moving from what is known as passionate love (which is usually more fleeting) into what is known as compassionate love (which is more enduring)".

"Ini adalah tanda khas bahwa hubungan Anda sedang bergerak dari apa yang dikenal sebagai cinta yang penuh gairah --yang biasanya lebih cepat berlalu, menjadi apa yang dikenal sebagai cinta kasih sayang --yang cenderung lebih bertahan lama," ujar Kendra Cherry.

Cinta yang Penuh Gairah dan Cinta yang Penuh Kasih

Dalam Al-Qur'an, digambarkan dua jenis cinta yang bisa dinikmati pasangan suami istri. Pertama adalah mawaddah, yang muncul pada pengantin baru. Kedua adalah rahmah yang banyak muncul pada pasangan yang sudah lama menjalani hidup berumah tangga.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri (pasangan) dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram (sakinah) kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih (mawadah) dan sayang (rahmah)" (QS. Ar-Rum : 21).

Kata sakinah bermakna tenang, tenteram, damai, terhormat, aman, nyaman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang, dan memperoleh pembelaan. Di atas sakinah, Allah hadiahkan suasana mawaddah dan rahmah.

Mawaddah adalah jenis cinta membara, perasaan cinta yang menggebu kepada pasangan jenisnya. Biasanya mawaddah muncul pada pasangan muda atau pasangan yang baru menikah, dimana corak fisik masih sangat kuat. Alasan-alasan fisik masih sangat dominan pada pasangan yang baru menikah. Inilah yang disebut sebagai passionate love.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun