Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Remaja Bunuh Diri?

27 November 2023   12:32 Diperbarui: 27 November 2023   12:44 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut data WHO, setiap tahun ada 703.000 orang yang mati karena bunuh diri. Jumlah orang yang melakukan percobaan bunuh diri lebih besar dari angka kejadian bunuh diri.

Setiap tindakan bunuh diri adalah tragedi yang berdampak luas pada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Terlebih terhadap orang-orang yang ditinggalkan.

Bunuh diri menjadi penyebab kematian keempat terbesar pada kelompok usia 15-29 tahun secara global, pada tahun 2019 lalu. Kecenderungannya --menurut WHO, terjadi peningkatan setiap tahunnya.

Kasus bunuh diri hanyalah puncak gunung es. Centers for Disease Control and Prevention (2023) menyatakan, untuk setiap kematian akibat bunuh diri, terdapat sekitar 3 kali rawat inap karena melukai diri sendiri; 8 kali kunjungan ke unit gawat darurat terkait bunuh diri; dan 38 kali percobaan bunuh diri yang dilaporkan sendiri dalam satu tahun terakhir.

Penyebab Bunuh Diri Pada Remaja

Bunuh diri tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Pada kelompok remaja, terdapat kecenderungan peningkatan angka kematian akibat bunuh diri.

Mengapa di usia remaja mereka melakukan bunuh diri? Hafen dan Frandsen (1985) menyatakan, penyebab bunuh diri pada remaja adalah 9 masalah berikut ini.

(1) Hubungan interpersonal yang tidak bermakna,

(2) Sulit mempertahankan hubungan interpersonal,

(3) Pelarian dari penganiayaan fisik atau pemerkosaan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun