Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berikut Ini Momentum Paling Romantis Saat Ibadah Umroh

18 November 2023   18:32 Diperbarui: 18 November 2023   19:01 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kang Dodo dan Teh Teti, dokumen pribadi

Sabtu pagi (18/11/2023), Madrasah Baitullah menggelar obrolan ringan, dengan tema "Ibadah Umroh Sebagai Sarana Menguatkan Keharmonisan Keluarga". Menghadirkan pasangan suami istri, Kang Dodo Ali Murtadho dan Teh Teti Sumiati, jama'ah Wonderful Umroh Angkatan ke-3 tahun 2023.

Beliau berdua berasal dari Cirebon, berangkat menunaikan ibadah umrah pada bulan April 2023 yang lalu. Kondisi Teh Teti pada dasarnya tidak sedang baik-baik saja secara medis, karena ada diagnosa auto-imun, yang membuatnya tidak boleh beraktivitas hingga kelelahan.

Namun alhamdulillah, berbekal tekad yang kuat dan niat ikhlas karena Allah, mereka berdua sukses menjalankan rangkaian ibadah umrah. Teh Teti yang dalam kehidupan sehari-hari hanya mampu berjalan kaki kurang dari satu kilometer --karena tak boleh kelelahan; ternyata saat di tanah suci mampu berjalan berkilo-kilo meter. Bahkan tidak merasakan kelelahan.

Ada jawaban yang mengejutkan dari teh Teti saat saya tanya, momentum paling romantis selama di tanah suci. Jawabanya, "Semua romantis, Pak Cah..." Masyaallah.

Mengapa semua bisa menjadi romantis? Karena berangkat umroh bersama pasangan, disertai persiapan yang memadai. Akan berbeda halnya, jika berangkat umroh sendirian, apalagi jika kurang persiapan.

"Apa saja persiapan umroh, agar selama di tanah suci bisa optimal menunaikan ibadah?" tanya saya.

"Yang paling penting adalah menciptakan komitmen bersama pasangan sebelum berangkat umroh", ujar teh Teti.

"Kami melakukan komunikasi intens untuk menyiapkan keberangkatan umroh. Kami menyadari, bahwa perjalanan 9 hari di tanah suci, pasti akan melewati banyak ujian dan tantangan. Kami sepakati hal-hal untuk mengantisipasi", lanjut teh Teti.

Inilah kunci penting itu. Mereka berdua intens berdiskusi menyangkut berbagai hal teknis. Membahas kemungkinan-kemungkinan, beserta antisipasinya. Diskusi ini melahirkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya adalah agar saling menahan amarah --jika ada hal-hal yang memancing emosi selama di tanah suci.

"Saya sangat bahagia, suami mendukung sepenuhnya ibadah saya. Dalam kondisi saya perlu istirahat, beliau rela menemani saya di hotel. Sebenarnya beliau ingin lebih sering menunaikan ibadah di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram. Namun beliau memilih menemani saya agar bisa membantu keperluan saya", ungkap Teh Teti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun