Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antusias (2): Memberi dan Menerima Nafkah

22 Juni 2023   12:41 Diperbarui: 22 Juni 2023   12:44 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara hal yang membuat istri/suami anda bahagia dan bangga bersama anda adalah sikap antusias yang anda tunjukkan dalam berinteraksi dengannya. Misalnya dalam urusan nafkah keluarga.

Tampakkan sikap antusias ketika bekerja mencari nafkah dan memberikan kecukupan nafkah untuk keluarga. Yang membuat istri bahagia dan bangga kepada anda, bukan semata karena anda bekerja dan memberikan nafkah rutin kepadanya.

Bukan semata karena anda memberikan nafkah dalam jumlah yang cukup kepada dirinya. Istri anda akan semakin menyayangi anda ketika anda melakukan pekerjaan dan memberikan nafkah dengan penuh gairah dan hasrat. Anda berhasrat, bergairah, penuh semangat dalam menafkahinya.

Jika anda menafkahi dengan setengah hati --apalagi seperempat hati, atau bahkan tanpa hati-- tidak bersemangat, tidak bergairah, maka istri andapun tidak bisa menangkap pesan cinta.

Demikian pula, yang membuat suami bahagia bersama anda, bukan semata karena anda bersedia menerima nafkah dari suami. Bukan semata karena anda pandai mengelola keuangan keluarga.

Yang membuat suami anda bahagia adalah karena anda tampak antusias dalam menerima nafkah dan mengelola keuangan dengan penuh cinta.  Bukan menerima dengan wajah cemberut dan tidak suka. Apalagi ketika menolak nafkah dari suami karena kurang banyak jumlahnya.

Antusias istri dalam menerima nafkah suami, melecut semangat suami untuk bekerja lebih baik lagi. Karena ia mengetahui sang istri bahagia dengan nafkah yang diberikannya. Sang suami bahagia dan bangga karena merasa mampu membahagiakan istri.

Soal cukup atau tidak cukup, itu letakkan di urutan nomer sekian. Toh semua ada solusinya. Namun tunjukkan sikap antusias dalam memberi dan menerima nafkah. Niscaya pasangan akan bahagia bersama Anda.

Pasangan percaya bahwa Anda benar-benar mencintainya, dari sikap antusias yang Anda tunjukkan kepadanya. Tidak percaya? Silakan buktikan, dan lihat hasilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun