Masih ingat teorinya Robert J. Sternberg tentang Segitiga Cinta? Kalau sudah lupa, coba saya ingatkan lagi sekilas.
Menurut Sternberg, cinta memiliki tiga komponen, yaitu intimacy, passion dan commitment. Komponen keintiman, gairah dan komitmen ini harus dijaga agar selalu bisa merasakan hadirnya cinta.
Nah, kali ini saya ingin bercerita tentang komponen passion. Salah satu penjaga cinta dalam kehidupan berumah tangga adalah sikap antusias terhadap pasangan.
Antusias, dalam teori Sternberg, disebut sebagai passion. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antusias maknanya adalah bergairah dan bersemangat.
Seseorang dikatakan antusias kepada orang lain, apabila ia bergairah, penuh minat, penuh semangat, terhadap orang lain tersebut. Seseorang tidak bisa dikatakan antusias, jika cuek, tidak menunjukkan memiliki minat, gairah serta semangat terhadap orang lain.
Antusias, Membuat Pasangan Yakin Anda Benar-benar Mencintainya
Anda tidak harus memiliki wajah yang super cantik dan bodi langsing untuk selalu dicintai suami. Anda tidak harus memiliki perut sixpack dan kumis tipis untuk selalu disayangi istri.
Secantik apapun anda, jika anda menampakkan sikap cuek dan tidak antusias terhadap suami, maka kecantikan anda tidak memberikan makna pada suami anda. Sekedar bisa dibanggakan kepada teman-temannya, "Aku punya istri sangat cantik", namun dirinya menderita karena merasa tidak dicintai oleh anda.
Yang membuat suami anda bahagia bersama anda adalah sikap antusias yang anda tunjukkan dalam berinteraksi dengannya. Bukan sikap malas dan terpaksa dalam interaksi sehari-hari.