Kisah Ramadan -- 12
Di masa dahulu kala, tersebutlah seorang lelaki yang pernah membunuh 99 jiwa. Saat mulai merasakan penyesalan, ia mencari orang yang paling baik di muka bumi.
Orang-orang menunjukkan padanya seorang rahib. Ia segera mendatangi Rahib.
"Jika seseorang telah membunuh 99 nyawa, apakah taubatnya diterima?" tanya dia.
"Orang seperti itu tidak diterima taubatnya," jawab Rahib.
Ia tidak senang dengan jawaban itu. Tanpa ragu, ia bunuh si Rahib. Sekarang genap 100 manusia telah ia renggut nyawanya.
Ia kembali bertanya tentang orang yang paling baik di muka bumi. Orang-orang menunjukkan padanya seorang 'alim. Segera ia datang kepada si 'Alim.
"Jika seseorang telah membunuh 100 nyawa, apakah taubatnya masih diterima?" tanya dia.
"Ya masih diterima", jawab si 'Alim. "Siapakah yang akan menghalangi antara dirinya dengan taubat?" lanjutnya.
"Pergilah kamu ke kampung nun jauh di sana. Di kampung itu terdapat sekelompok manusia yang menyembah Allah, maka sembahlah Allah bersama mereka. Janganlah kamu kembali ke tempatmu yang dulu, karena tempat tersebut amat jelek," ujar si 'Alim.