Jika hanya suami yang puas, sementara istri tidak pernah mendapatkan kepuasan puncak, yang terjadi adalah rasa sakit dan rasa malas untuk melakukan. Komunikasi yang nyaman antara suami dan istri sangat diperlukan untuk mengatur ritme perjalanan menuju puncak kepuasan, agar bisa saling membantu dan saling mengkondisikan sehingga keduanya berjalan beriringan dan mencapai kepuasan bersamaan.
Karena laki-laki memiliki sifat seksual yang mudah meledak layaknya kilang minyak, maka ketika ia memiliki kebutuhan atau keinginan, harus segera tersalurkan. Cenderung tidak bisa ditunda.
Nabi Saw menuntunkan kepada para istri agar bersedia melayani suami dalam urusan yang satu ini. Apabila syahwat lelaki tidak segera tersalurkan, bisa membahaykan dirinya. Untuk itulah Nabi Saw mengarahkan para istri agar siap melayani suami dalam hubungan seksual.
Hadits-hadits Nabi Saw memberikan isyarat akan bahaya ledakan si kilang minyak---jika tidak mendapat penyaluran halal. Ada banyak hadits yang muatannya seperti ini, "Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidur lalu istri enggan sehingga suami marah pada malam harinya, malaikat melaknat sang istri sampai waktu subuh" (HR. Bukhari 11/14).
Bisa dibayangkan meledaknya kilang minyak yang eksplosif jika keinginan seksualnya tidak segera terpenuhi. Nabi Saw juga bersabda, "Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaklah si istri mendatanginya sekalipun dia berada di dapur" (HR. Tirmidzi 4/387; dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib).
Syaikh Al-Munawi menjelaskan, "Hadits ini memberikan tuntunan bagi istri untuk membantu dan mencari ridha suaminya. Sebab seorang lelaki lebih sulit menahan syahwat untuk berhubungan intim daripada perempuan. Ditambah lagi, salah satu perkara yang paling mengganggu pikiran seorang lelaki adalah hasrat untuk berhubungan intim, karena itulah perempuan didorong untuk membantu suami dalam menuntaskan syahwatnya agar sang suami dapat berkonsentrasi dalam beribadah".
Si kilang minyak memang memerlukan penyaluran yang segera, maka para istri harus meminta kerelaan suami untuk melakukan puasa sunnah. Nabi Saw bersabda, "Tidak halal bagi wanita untuk berpuasa (sunnah) sedangkan suaminya berada di rumah, kecuali dengan izinnya" (HR. Bukhari 16/199).
Pentingnya Pengendalian Si Kilang Minyak
Tentu saja, para suami tidak boleh menyengaja membuat sang istri mendapatkan ancaman sebagaimana dalam berbagai hadits di atas. Jangan menjadikan hadits tersebut sebagai ancaman kepada istri.
Tugas suami adalah membuat bahagia istri. Jika istri Anda bahagia, ia akan rela melayani Anda kapan saja tanpa terpaksa. Jika bahagia, istri akan menyambut suami dengan wajah cerah, tubuh dan pakaian seksi, siap menyenangkan suami. Ia melakukan dengan sepenuh kehadiran cinta dan pemuliaan terhadap suami.
Namun jika hati istri tersakiti, ia akan merasa berat untuk melayani suami. Saat suami pulang dan meminta dilayani, sang istri menjadi berat hati. Berbagai alasan dikemukakan untuk bisa menolak keinginan suami; misalnya capek, sakit, waktunya tidak tepat, sedang tidak mood, lagi tidak pengen, dan lain sebagainya.