Setiap kali kita memasuki Ramadan, selalu diingatkan tentang kemuliaan dan keagungan bulan ini. Sangat banyak ayat dan hadits yang menyatakan kemuliaan Ramadan dan membedakannya dengan bulan-bulan lain.
Pada bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Kita simak lagi hadits-hadits sahih berikut ini. Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda,
"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu" (HR. Bukhari, no. 1899 dan Muslim, no. 1079).
Dalam lafazh lain disebutkan, Nabi saw bersabda,
"Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibukan, pintu-pintu Jahannam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai" (HR. Bukhari, no. 3277 dan Muslim, no. 1079).
Jika Setan Dibelenggu, Mengapa Masih Ada Maksiat?
Jika kita berselancar ke situs-situs berita online, dengan mudah kita temukan berita-berita perselingkuhan. Bahkan ketika di bulan Ramadan. Rupanya, Ramadan tak menghentikan perbuatan maksiat. Pasangan selingkuh tetap melakukan aktivitas perselingkuhannya.
Saya sempatkan melongok sejenak melalui mesin pencari, dengan kata kunci "selingkuh di bulan Ramadan". Hasilnya, bisa ditebak. Bermunculan berita-berita terkait kata kunci yang saya masukkan.
Berikut saya berikan lima contoh saja judul berita di situs online, terkait kejadian perselingkuhan di bulan Ramadan. Sengaja tidak saya cantumkan link berita terkait; karena hanya ingin menunjukkan contoh saja.
- Asyik Mesum di Bulan Puasa, Pasangan Selingkuh Digerebek Warga
- Nekat Berzina Dua Kali di Bulan Puasa, Pasangan Selingkuh ini Digrebek
- Selingkuh di Bulan Ramadan, Ditangkap di Hotel
- Ketahuan Berzina Subuh Hari di Bulan Ramadhan
- Bukannya Ibadah, Pasangan Ini Malah Selingkuh di Bulan Puasa
Bukankah ini sangat mengerikan? Pada bulan Ramadan, siangnya semua umat Islam diperintahkan untuk menahan diri dari makan, minum dan hubungan suami istri (yang sah). Malamnya dianjurkan untuk menjalankan shalat tarawih dan memperbanyak membaca serta tadarus Al-Qur'an. Namun ada saja orang yang melakukan perselingkuhan dan kemaksiatan.