Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meraih Keberkahan Melalui Pelatihan Mental Spiritual di Bulan Ramadan

4 April 2022   20:33 Diperbarui: 4 April 2022   20:46 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.learnreligions.com/

Ada sangat banyak manfaat dan hikmah puasa Ramadan, ditinjau dari berbagai sisi kehidupan. Salah satunya adalah sisi mental spiritual. Puasa mengajarkan kita sikap rela (ridha) dengan apa yang Allah tetapkan untuk kita.

Kita belajar rela untuk menahan diri dari makan, minum serta hal-hal yang membatalkan puasa, di siang hari bulan Ramadan. Kita rela untuk bangun di waktu malam menjalankan shalat tarawih. Kita rela bangun berpagi-pagi untuk menunaikan sahur --di waktu yang tidak enak untuk makan.

Selanjutnya, kita juga belajar untuk qana'ah dalam menjalani kehidupan. Bahwa hidup ini tidak selalu sesuai dengan apa yang kita maui. Maka kita belajar untuk merasa cukup dan merasa puas dengan karunia Allah. Inilah makna qana'ah.

Ibnu Baththal menjelaskan makna qana'ah sebagai berikut,

"Ridha dengan ketetapan Allah Ta'ala dan berserah diri pada keputusan-Nya yaitu segala yang dari Allah itulah yang terbaik."

Meraih Berkah dengan Ridha dan Qana'ah

Ternyata sikap ridha dan qana'ah ini yang akan mendatangkan keberkahan dari Allah. Nabi saw bersabda,

 ( . . )

"Sesungguhnya Allah Yang Maha Luas Karunia-nya lagi Maha Tinggi, akan menguji setiap hamba-Nya dengan rezeki yang telah Ia berikan kepadanya. Barangsiapa yang ridha dengan pembagian Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah akan memberkahi dan melapangkan rezeki tersebut untuknya. Dan barangsiapa yang tidak ridha (tidak puas), niscaya rezekinya tidak akan diberkahi" (HR. Ahmad, dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani).

Ternyata rezeki bukan saja karunia, namun sekaligus ujian dari Allah. Manusia akan diuji dengan rezeki yang dikaruniakan kepada mereka. Apabila mereka ridha dengan pemberian Allah, maka Allah akan memberkahi dan melapangkan rezeki tersebut dalam kehidupannya. Namun jika bersikap tidak puas dan tidak ridha, rezeki mereka tidak akan diberkahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun