Kelak, pada saatnya, semua sumber cahaya penerangan dunia akan padam. Hari itu, sungguh mengerikan. Matahari digulung dan bintang-bintang berjatuhan. Tak ada lagi cahaya. Yang ada hanya kegelapan.
() ()
"Apabila matahari digulung; dan apabila bintang-bintang berjatuhan" (QS. At-Takwir : 1-2).
Manusia dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan gelap gulita. Gelap yang amat sangat.
Dalam kondisi kegelapan yang teramat mencekam, semua manusia membutuhkan cahaya. Walau hanya setitik atau secercah cahaya, sudah sangat membantu. Sebab, gelap yang terjadi saat itu, teramat pekat.
Semua manusia dibangkitkan dan dikumpulkan; namun tak ada cahaya. Ketakutan melanda. Terlebih ketika melewati sirath (titian), cahaya sangat dibutuhkan. Titian akhirat inipun kondisinya gelap gulita.
Ajaib, ada beberapa orang yang bercahaya, menerangi bagian depan dan kanan mereka. Siapakah mereka?
()
"(Yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka. (Dikatakan kepada mereka), 'Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar" (QS. Al-Hadid : 12).
Sangat banyak manusia berada dalam kegelapan dan tak memiliki cahaya. Mereka meminta-minta kepada orang-orang yang memiliki cahaya, agar memberikan sedikit dari cahaya yang mereka miliki.