Sebelum Anda menjadi mertua, proses yang harus dilalui adalah memilih menantu. Saat anak perempuan Anda sudah dewasa, Anda harus mengarahkannya agar memilih lelaki salih untuk menjadi suaminya.Â
Anda harus mendampingi anak perempuan dalam proses memilih jodoh. Sebab, sebagai ayah kandung, Anda adalah wali yang sah bagi anak perempuan.
Sebelum Anda menyetujui dan memberikan restu, Anda harus bertemu dan mengajukan berbagai pertanyaan kepada calon menantu lelaki.Â
Hal ini untuk memastikan, bahwa lelaki yang akan menjadi imam bagi anak perempuan Anda, adalah seorang lelaki salih. Lelaki yang akan menghadirkan kebaikan dunia dan akhirat bagi keluarganya kelak.
Banyak calon mertua yang mengajukan pertanyaan terlalu teknis dan pragmatis untuk calon menantu lelakinya. Contoh pertanyaan terlalu teknis dan pragmatis itu adalah sebagai berikut:
- Apa pekerjaanmu?
- Apa gelar kesarjanaan kamu?
- Apa pangkat dan jabatanmu?
- Berapa penghasilan bersihmu setiap bulan?
- Berapa banyak tabunganmu?
- Fasilitas apa yang telah engkau miliki saat ini?
- Rumah seperti apa yang akan engkau sediakan untuk anakku nanti?
- Kendaraan apa yang akan engkau sediakan untuk anakku nanti?
- Berapa banyak mahar dan pemberian yang engkau siapkan untuk akad nikah dengan anakku nanti?
- Berapa banyak nafkah rutin / uang belanja yang akan engkau berikan untuk anakku nanti?
Semestinya, ayah harus sangat peduli terhadap kualitas kepribadian calon menantu lelakinya. Kelak menantu lelaki akan memimpin keluarga.Â
Ia harus memiliki pribadi yang kokoh dalam keimanan, kuat dalam ketakwaan, terpuji dalam akhlak dan perbuatan, cerdas dalam pemikiran, lembut dalam pergaulan, sehat mental dan badan, bersungguh-sungguh dalam mencari penghidupan, dan jauh dari tindakan dosa dan kemaksiatan.
Daftar Pertanyaan Basic
Berikut beberapa daftar pertanyaan basic yang selayaknya ditanyakan oleh ayah kepada calon menantu lelakinya.
- Apakah kamu bersedia membimbing anak perempuanku menjadi istri salihah?
Nabi saw bersabda, "Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya" (HR. Abu Dawud no. 1417).
- Apakah kamu siap memimpin keluargamu untuk menaati Allah dan RasulNya dengan penuh cinta dan kasih sayang?