Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berusaha Menjadi "Wonderful Mertua"

31 Agustus 2021   06:38 Diperbarui: 31 Agustus 2021   06:44 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.mentalfloss.com/

Beberapa poin di atas adalah usaha untuk menjadi mertua yang positif. Meski bermaksud dan berniat baik, terkadang sebuah tindakan baik tidak bernilai positif. Maka mertua harus bijak dan berhati-hati memasuki kehidupan keluarga sang menantu.

  • Be a Generous Father / Mother-in-Law

Saran kedua dari Susan Adcox, jadilah mertua yang pemurah. Konflik besar antara ibu mertua dan menantu perempuan sering muncul dari sini. Bahwa ibu adalah perempuan paling penting dalam kehidupan anak lelakinya sebelum ia menikah. Namun setlah menikah, anak lelaki lebih mengutamakan istrinya.

Sang ibu kandung merasa tersisih, terutama ketika sang ibu sudah berstatus sebagai janda, atau ketika sang ibu tidak memiliki hubungan dekat dengan anak-anak yang lain. Kecemburuan ibu terhadap menantu perempuan menjadi semakin memuncak dan merasa mendapatkan alasan pembenaran.

"Mothers should go to great lengths to avoid making an adult child choose between her and their partner, even in trivial matters. It's a battle that just can't be won. Instead, find ways to encourage and support their marriage" --Susan Adcox, 2021.

Ibu mertua hendaknya berusaha keras untuk menghindari membuat anak lelakinya memilih antara dirinya dan istrinya. Apalagi ketika urusannya hanyak hal-hal yang sepele. Tindakan meminta 'memilih' seperti ini adalah pertempuran yang tidak bisa dimenangkan oleh siapapun. Sebab sebagai anak, pasti dia ingin selalu berbakti kepada ibu kandung. Namun sebagai suami ia wajib melindungi sang istri.

Hendaknya mertua jeli melihat kondisi sang menantu. Jika menantunya baru saja melahirkan bayi, mertua dapat menawarkan untuk membantu mengawasi bayi saat menantu dan suaminya harus mulai masuk kerja di kantor. 

Ketika menantu perempuan memerlukan waktu untuk perawatan diri pasca persalinan, tawarkan diri untuk datang dan menjaga bayi saat mereka istirahat siang, atau tengah ingin bersantai sesaat tanpa keributan bayi.

Jika mertua bermurah hati dalam soal waktu, ia akan dihargai oleh menantu yang memerlukan bantuan serta kehadirannya. Kehadiran bayi dalam kelarga baru, sering kali menimbulkan kerumitan teknis. Terutama pada pasangan suami istri yang keduanya bekerja formal.

Ketika mertua bermurah hati untuk membantu mengurus bayi saat kedua orangtuanya bekerja, akan bisa membangun hubungan yang kuat dan langgeng dengan anak dan menantu. Sekali lagi, jenis dan teknis bantuan harus ditanyakan dan disepakati bersama menantu.

  • Be a Helpful Father / Mother-in-Law

Saran ketiga dari Susan Adcox, jadilah mertua yang bermanfaat. Banyak mertua bertipe penolong yang hebat. Mereka mudah meminjamkan uang, memberikan bantuan, termasuk pekerjaan rumah. Mereka datang ke rumah menantu dengan bahan makanan, sayur, buah, tas penuh belanjaan, atau hadiah untuk cucu.

"Lots of mothers-in-law are great helpers. They loan money, run errands, and help with chores. They also may arrive at every visit with a home-cooked meal, a bag full of groceries, or a gift for the home" --Susan Adcox, 2021.

Namun pada titik tertentu, mertua yang sangat baik seperti ini, bisa mendapat respon negatif menantu. Hal ini terjadi ketika menantu merasa bahwa bantuan mertua itu berlebihan atau melanggar otonomi dan kemandirian mereka. 

Jika kebaikan berupa mudah menolong tersebut sudah mendarah daging dan menjadi kepribadian mertua, sepertinya ia akan tetap berlaku seperti itu. Tidak akan berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun