Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Survei Menunjukkan, Masih Banyak Ibu Mertua yang Baik

5 Agustus 2021   13:26 Diperbarui: 5 Agustus 2021   13:50 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.brides.com/

Among the mothers-in-law who answered the survey, more than 60 percent see their son's wife as either a daughter, a friend or the right woman for their son. Just 10 percent see her as the enemy (Reader's Digest, 2019).

Dinamika hubungan mertua -- menantu memang sangat unik. Banyak konflik dan permusuhan terjadi antara menantu dengan mertua. Tidak jarang sampai melibatkan tindakan kekerasan, baik dilakukan oleh mertua ataupun oleh menantu. Puncak dari berbagai konflik berkepanjangan.

Namun ternyata masih sangat banyak hubungan mertua -- menantu yang harmonis dan baik-baik saja. Sebuah survei digelar terhadap 1.868 ibu mertua dan 2.000 menantu perempuan, dilakukan oleh ThirdAge dan GalTime. Survei menunjukkan, mayoritas ibu mertua memiliki persepsi yang baik terhadap menantu perempuan.

Hanya 10 % Menganggap Menantu Sebagai Musuh

Di antara ibu mertua yang mengikuti survei, lebih dari 60 persen melihat menantu perempuan sebagai anak, teman atau pasangan yang tepat untuk anak laki-laki mereka. Hanya 10 persen yang melihat menantu perempuan sebagai musuh.

"Over 50 percent said they like their daughter-in-law, but another 45 percent think that she's just OK, dislike her some of the time, or don't like her at all" (Reader's Digest, 2019).

Jumlah 10 % ibu mertua yang menganggap menantu perempuan sebagai musuh tentu hanya "sedikit" dibandingkan dengan mayoritas lainnya. Akan tetapi, 10 % adalah besar jika kita berpikir ideal, semestinya hubungan mertua dan menantu adalah 'baik-baik saja', bukan bermusuhan.

Namun ketika ditanya apakah benar-benar menyukai menantu perempuan mereka, prosentasenya berubah. Lebih dari 50 persen mertua perempuan menyatakan menyukai menantu perempuan mereka. Sedangkan 45 persen lainnya berpikir bahwa dia baik-baik saja, terkadang tidak menyukai, atau tidak menyukai sama sekali.

Ini juga data yang menarik. Ada separuh mertua perempuan yang benar-benar menyukai menantu perempuan. Mereka sudah mencapai kualitas hubungan terbaik. Sisanya, menganggap hubungan mereka baik-baik saja --meskipun tidak benar-benar menyukai. Kadang muncul rasa tidak suka, dan kadang tidak menyukai sama sekali.

12,9 % Menantu Perempuan Menganggap Ibu Mertua adalah Musuh Langsung

"A total of 23.9 percent considered their mother-in-law as a "frenemy," with 12.9 percent seeing her as an outright enemy" (Reader's Digest, 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun