Memasuki Ramadhan masih sama saja ritme dan polanya dengan hari biasa. Tidak menambah banyak amal ibadah. Tidak memperbanyak sedekah. Tidak memperbanyak istighfar dan taubat.
- Menunda-nunda amal kebaikan
Merasa masih lama bulan Ramadhan, maka menunda amal kebaikan. "Nanti saja beramal, ini kan masih awal bulan. Masih lama puasanya".
Tiga Penyakit Tengah Ramadhan
Paling tidak ada tiga penyakit yang biasa muncul pada pertengahan Ramadhan. Mari berusaha sekuat tenaga menghindarinya.
- Sibuk dengan hal-hal 'duniawi'
Tengah Ramadhan sibuk rekreasi, sibuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tak berkaitan dengan penambahan kualitas kebaikan diri. Apalagi jika melakukan hal-hal laghwi. Karena merasa kelelahan menjalani puasa di bulan suci.
- Makin santai dan longgar dalam beribadah
Sebelum pandemi, masjid biasanya mulai semakin sepi di pertengahan Ramadhan. Aktivitas ibadah semakin longgar dan santai. Tidak lagi bersemangat menunaikan amal kebaikan.
- Lalai dengan target Ramadhan
Di pertengahan bulan, banyak yang lalai dengan target yang dicanangkan di awal Ramadhan. Mulai sibuk dengan agenda-agenda lain.
Tiga Penyakit Akhir Ramadhan
Paling tidak ada tiga penyakit yang biasa muncul di akhir Ramadhan. Mari berusaha sekuat tenaga menghindarinya.
- Sibuk mempersiapkan mudik
Banyak pemerintah daerah yang membatasi bahkan melarang mudik. Namun masih banyak yang menyiapkan berbagai perlengkapan mudik. Lalai memperbanyak ibadah di akhir Ramadhan, justru sibuk memilih baju seragam lebaran.
- Sibuk mempersiapkan bingkisan lebaran
Tradisi parcel dan bingkisan lebaran, kadang membuat kesibukan tersendiri. Menggeser kesibukan ibadah, berganti sibuk belanja dan sibuk membandingkan harga.
- Merasa puas telah berpuasa