Kita semua sudah sangat akrab dengan aplikasi GPS Navigation and Map yang ada di gadget. Apalagi bagi para 'petualang' yang ingin mencoba jalan baru saat mudik, tidak mengikuti route konvensional, sehingga mudik lebih terasa berwarna-warni.Â
Saya termasuk yang senang berpetualang menggunakan jasa GPS alias 'global positioning system', yang dengannya bisa lebih percaya diri untuk menjelajah jalan baru dan daerah baru.
Apakah semua petunjuk GPS selalu benar dan akurat? Tidak juga. Beberapa kali saya 'disesatkan' oleh GPS, sehingga berada di wilayah antah berantah, yang tak ada lagi jalan. Kadang mentog di sungai tanpa jembatan, sehingga mobil tak bisa menyeberang.Â
Terpaksa balik kanan. Pernah terjebak di bukit dengan hutan yang lebat, dan tak ada lagi jalan yang bisa dilalui. Kadang juga dilewatkan pada jalan sangat sempit yang tidak memungkinkan untuk berpapasan.
Okelah, itu dinamika. Maka jangan percaya sepenuhnya kepada GPS, karena itu hanya alat buatan manusia. Secangguh apapun teknologi buatan manusia, selalu ada sisi lemah dan cacatnya. Percaya sepenuhnya itu hanya kepada Allah Ta'ala.Â
Percaya sepenuhnya itu hanya kepada Nabi Saw, yang tak akan menyesatkan manusia. Jangan menggantungkan kepercayaan penuh kepada manusia, apalagi kepada alat-alat buatan mereka.
Bukan soal itu saya ingin bercerita. Tapi soal petunjuk arah yang tampak di layar gadget, maupun petunjuk melalui suara. Saat mudik kemaren, pergi pulang saya selalu menggunakan jasa GPS, walaupun saya sudah hafal jalan mudik. Saya mencermati petunjuk GPS saat memberikan instruksi dan informasi.
Saya menemukan persamaan, antara perjalanan mudik menggunakan GPS, dengan kehidupan berumah tangga. Coba kita cermati, apa yang bisa kita dapatkan dari petunjuk GPS, jika dikaitkan dengan kehidupan berumah tangga.
Memberi Arahan dengan Yakin
Suara "embak GPS" yang memberikan arahan kepada kita saat berkendara, selalu bernada yakin. Si embak itu tidak menampakkan keraguan saat memberikan instruksi dan arahan. Kalimat-kalimat berikut ini, kita dengarkan dalam intonasi penuh keyakinan;
"Belok kiri".