Pada orang yang tipe bahasa cintanya hadiah, mereka akan lebih sensitif dalam sisi kualitas dan kuantitas hadiah. Suami atau istri yang bahasa cintanya hadiah, sangat senang apabila sering mendapatkan berbagai macam hadiah dari pasangan.
Hadiah adalah sesuatu yang sangat mengesankan. Namun di saat yang sama, mereka juga lebih sensitif dan lebih mudah terluka apabila pasangan sangat jarang memberikan hadiah, atau lupa memberi hadiah pada momen istimewa dirinya.
Ketika suami tidak memberikan hadiah saat pulang dari luar negeri dalam waktu lama, menjadikan tidak nyaman pada diri istri yang bahasa cintanya hadiah. Ia merasa tidak diperhatikan dan merasa tidak dicintai oleh suami.
Demikian pula ketika istri lupa tidak memberikan hadiah pada momentum istimewa suami, menjadikan tidak nyaman pada diri suami yang bahasa cintanya hadiah. Ia merasa tidak diperhatikan dan merasa tidak dicintai oleh istri. Bagi suami atau istri yang bahasa cintanya bukan hadiah, kejadian seperti tidak terlalu mengganggu dirinya.
Pada orang yang tipe bahasa cintanya pelayanan, mereka akan lebih sensitif dalam sisi tindakan membantu yang diberikan pasangan. Suami atau istri yang bahasa cintanya pelayanan, sangat senang apabila selalu mendapatkan bantuan dan pelayanan yang ia butuhkan. Di saat yang sama, mereka juga lebih sensitif dan lebih mudah terluka apabila pasangan sangat jarang membantu dan melayani dirinya.
Ketika suami tidak pernah membantu kerepotan istri di dapur, hal itu terasa sangat menyakitkan bagi istri yang bahasa cintanya pelayanan. Ia merasa ditelantarkan dan dicuekin oleh suami. Ia merasa tidak dicintai oleh suami.
Ketika istri tidak pernah membuatkan teh atau menyediakan sarapan, hal itu terasa sangat menyakitkan bagi suami yang bahasa cintanya pelayanan. Ia merasa ditelantarkan dan dicuekin oleh istri. Ia merasa tidak dicintai oleh istri. Bagi suami atau istri yang bahasa cintanya bukan pelayanan, kejadian seperti tidak terlalu mengganggu dirinya.
Pada orang yang tipe bahasa cintanya sentuhan fisik, mereka akan lebih sensitif dalam sisi aktivitas fisik. Suami atau istri yang bahasa cintanya sentuhan fisik, sangat senang apabila sering mendapatkan belaian, elusan, pelukan, ciuman, pijitan, dan tindakan fisik lainnya. Di saat yang sama, mereka juga lebih sensitif dan lebih mudah terluka apabila pasangan sangat jarang menyentuh dirinya.
Ketika suami jarang memberikan belaian, pelukan dan ciuman, hal ini sangat mengganggu bagi istri yang tipe bahasa cintanya sentuhan fisik. Ia merasa tidak diperhatikan oleh suami, sehingga ia merasa tidak dicintai.
Ketika istri jarang memberikan pelukan, ciuman dan pijitan, hal ini sangat mengganggu bagi suami yang tipe bahasa cintanya sentuhan fisik. Ia merasa tidak diperhatikan oleh istri, sehingga ia merasa tidak dicintai. Bagi suami atau istri yang bahasa cintanya bukan sentuhan fisik, kejadian seperti tidak terlalu mengganggu dirinya.
Demikianlah hal yang membuat tidak nyaman pasangan, bisa dilihat dari tipe bahasa cintanya. Apa yang menjadi tipe bahasa cintanya, di sisi itu pula menjadi titik sensitif bagi dirinya. Maka hendaknya kita berusaha untuk selalu mengekspresikan cinta dengan tindakan yang sesuai dengan tipe bahasa cinta pasangan kita, serta menjauhi hal yang tidak membuat nyaman pasangan kita.