Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Keluarga Makin Kompak dan Bahagia

11 Mei 2016   07:40 Diperbarui: 11 Mei 2016   07:52 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi : www.pinterest.com

“Saya sangat super sibuk sampai susah senyum serta susah santai”, demikian S-10 yang sering diucapkan orang-orang zaman sekarang. Keluhan yang menunjukkan tingkat kesibukan hingga membuat ketidakseimbangan dalam kehidupan.

Salah satu persoalan yang membelenggu banyak keluarga di zaman cyber ini adalah kesibukan. Apapun jenis kesibukan mereka ---apakah dalam hal yang produktif, atau dalam hal yang tidak produktif--- telah membuat banyak pasangan suami istri merasa tidak memiliki cukup waktu untuk menikmati suasana bersama keluarga. Mereka ditelan kesibukan kerja, kesibukan organisasi, kesibukan profesi, kesibukan sosial, kesibukan hobi, dan berbagai kesibukan lain yang sengaja mereka ciptakan sendiri.

Rutinitas kesibukan telah menelan mereka dalam irama yang sangat ritmis dan mekanistis. Hidup seperti mesin, dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain. Dari satu kesibukan ke kesibukan berikutnya. Dari satu agenda ke agenda lainnya. Demikian waktu berlalu, hari berlari, bulan berjalan dan tahun tertegun. Tiba-tiba suami dan istri merasakan kehidupan yang kering kerontang, gersang dan hambar. Tidak ada bunga-bunga cinta yang bermekaran di taman keluarga mereka.

Ciptakan Agenda Bersama Keluarga

Jangan biarkan suasana keluarga anda menjadi semakin kering dan gersang. Segera lakukan langkah nyata untuk menyelamatkan dan menyemai kembali cinta dalam keluarga anda. Jika anda memiliki cukup waktu, dana dan sarana, anda bisa menciptakan liburan panjang bersama seluruh anggota keluarga. Namun jika anda tidak memiliki cukup waktu, dana dan sarana, cukup mencipatakan agenda sederhana bersama seluruh anggota keluarga di sekitar rumah sendiri.

Pertama kali, anda bersama pasangan harus menyepakati waktu yang diluangkan bersama. Dengan membuat kesepakatan waktu bersama, membuat semua anggota keluarga bisa terlibat dalam agenda yang akan anda laksanakan. Tidak memerlukan banyak waktu, biaya, dan sarana. Hanya memerlukan kemauan dan kesediaan dari suami, istri dan anak-anak untuk terlibat sepenuh hati dalam kegiatan-kegiatan sederhana yang anda ciptakan bersama seluruh anggota keluarga.

Ada banyak cara untuk menghindari kekeringan dan kegersangan cinta dalam keluarga. Di antaranya adalah dengan menciptakan agenda bersama, agar keluarga anda makin kompak dan bahagia. Contohnya adalah kegiatan-kegiatan sederhana berikut:

1. Ibadah bersama keluarga

Ibadah merupakan bentuk penghambaan kepada Sang Maha Pencipta. Hendaknya seluruh anggota keluarga dibiasakan melakukan ibadah dengan tertib, dan buatlah momentum untuk bisa melakukannya secara bersama-sama. Misalnya saja, shalat berjamaah ke masjid bersama keluarga, mengaji Al Qur'an bersama keluarga, berdoa dan berdzikir bersama, pengajian dan tausiyah keluarga, adalah aktivitas ibadah yang mudah dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. Apalagi jika anda memiliki keluangan dana, bisa melakukan umrah bersama seluruh anggota keluarga. Bisa juga anda menghadiri acara keagamaan bersama seluruh anggota keluarga.

Hasilnya akan sangat bagus untuk menguatkan kekompakan dan kebahagiaan keluarga anda. Selain menguatkan kedekatan kepada Sang Pencipta, juga menambah kedekatan dengan semua anggota keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun