Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menyiapkan Keluarga Menyambut Ramadhan

13 Juli 2012   08:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:00 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_200278" align="aligncenter" width="332" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Ramadhan adalah bulan yang dinantikan kehadirannya oleh umat Islam, karena amat banyak memberikan pelajaran dan hikmah baik dalam konteks ruhaniyah maupun fisik. Agar Ramadhan bisa memberikan kemanfaatan yang optimal, diperlukan kesiapan yang memadai dari setiap pribadi, yang disiapkan dalam keluarga.

Kita  ajak seluruh anggota keluarga untuk bersiap menghadapi kedatangan Ramadhan. Seluruh anggota keluarga harus berada dalam suasana kegembiraan  dan  kesyukuran, menyambut kehadiran bulan suci. Jangan sampai memasuki bulan suci tanpa kesiapan hati, tanpa kekuatan niat, tanpa kehadiran perasaan, tanpa perasaan kegembiraan.

Di antara cara menyiapkan anggota keluarga adalah dengan beberapa aktivitas berikut.

Pertama, buatlah acara bersama seluruh anggota keluarga

Carilah waktu yang tepat beberapa hari sebelum Ramadhan untuk membuat acara bersama seluruh anggota keluarga. Suami, isteri dan anak-anak berkumpul dalam suasana yang santai dan nyaman. Pada saat berkumpul itulah, orang tua menyampaikan pesan-pesan kepada anak-anak agar mereka bersiap menyambut kedatangan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi tiba. Jika perlu, bisa mengundang teman atau ustadz untuk menyampaikan pesan-pesan menjelang Ramadhan.

Pertemuan bisa dilakukan di rumah sambil makan malam bersama, atau mengambil tempat di luar sambil rekreasi keluarga. Mungkin hari Minggu besok (15/07/2012) adalah waktu yang tepat, karena merupakan hari Minggu terakhir sebelum memasuki Ramadhan.

Kedua, buatlah target dan agenda Ramadhan bersama seluruh anggota keluarga

Salah satu tradisi yang baik dalam rumah tangga muslim adalah membuat target bacaan dan hafalan Al Qur’an selama Ramadhan. Misalnya, suami mentarget berapa kali khatam Al Qur’an selama Ramadhan, isteri berapa kali khatam, dan masing-masing anak khatam berapa kali. Tentu disesuaikan dengan kemampuan, namun masing-masing saling memotivasi untuk bisa lebih banyak khatam. Misalnya suami dan isteri 3 kali khatam, anak-anak yang sudah kuliah minimal 2 kali khatam, anak-anak yang sekolah SMA dan SMP minimal 1 kali khatam, dan anak-anak SD minimal membaca 15 juz atau setengah khatam.

Dalam hal hafalan juga bisa ditarget, surat apa yang akan dihafal oleh masing-masing anggota keluarga selama Ramadhan. Bisa juga ditambah target membaca buku-buku tertentu yang bermanfaat, sesuai usia dan pendidikan anak-anak. Semua target tersebut bisa ditulis dalam kertas dan ditempel di dinding rumah untuk pengingat dan penyemangat untuk mencapai target. Keluarga saya menyebut ini sebagai “Janji Ramadhan”, dimana masing-masing dari kami berjanji untuk melaksanakan aktivitas sesuai target yang telah disepakati bersama keluarga.

Agenda Ramadhan hendaknya disepakati bersama keluarga, misalnya melaksanakan shalat tarawih dimana, melaksanakan i’tikaf dimana, buka puasa dimana, melaksanakan shalat Iedul Fitri dimana, dan seterusnya. Ini semua dimaksudkan agar Ramadhan menjadi lebih berkesan dan tidak membosankan. Misalnya, untuk melaksanakan shalat tarawih, bisa berganti-ganti masjid, sehingga bisa berganti-ganti suasana.

[caption id="attachment_200267" align="aligncenter" width="550" caption="ilustrasi - http://www.freetechy.com"]

1342167205911747331
1342167205911747331
[/caption]

Ketiga, membersihkan dan memperindah rumah

Menjelang Ramadhan, buatlah suasana yang sedikit berbeda di rumah kita. Bersihkan rumah kita, lebih dari biasanya. Kalau setiap hari kita membersihkan rumah “sekedarnya”, maka menjelang Ramadhan ini kita bersihkan rumah hingga detail, semua bagian dibersihkan. Setelah bersih, bisa dibuat beberapa bagian hiasan di rumah, agar rumah sudah bernuansa Ramadhan saat memasuki bulan suci tersebut.

Keluarga saya paling suka menyiapkan tempat untuk makan sahur dan buka. Rumahnya tetap itu juga, namun suasananya berbeda ketika hari pertama makan sahur di bulan Ramadhan. Kami men-setting tempat sahur dan buka di bagian tertentu di rumah, dengan suasana yang berbeda dari biasanya. Hanya dengan memindah barang-barang tertentu, mengubah tata letak, atau mengecat satu bagian dinding, ini sudah tampak sangat berbeda dan berubah.

Keempat, menyiapkan perlengkapan Ramadhan

Menjelang Ramadhan sebaiknya sudah disiapkan berbagai perlengkapan yang menunjang kekhusukan dan kesuksesan ibadah Ramadhan. Misalnya, agar bersemangat mencapai target Ramadhan kita bisa membeli mushaf Al Qur’an baru, jika memiliki anggaran dana untuk itu. Namun jika tidak memiliki dana, cukuplah menggunakan Al Qur’an yang sudah ada. Termasuk perlengkapan yang diperlukan adalah jadwal imsakiyah, yang dengan mudah bisa di-download dari berbagai situs terpercaya.

Saya termasuk orang yang suka membeli Al Qur’an baru menjelang Ramadhan, karena hal ini bisa memberikan semangat baru. Selain itu, saya memang ingin di rumah saya tersedia banyak Al Qur’an karena setiap Ramadhan selalu digunakan tempat shalat tarawih anak-anak kampung, dan diteruskan dengan tadarus bersama. Kadang anak-anak menjadi lebih semangat melaksanakan shalat tarawih karena memiliki sarung baru atau sajadah baru. Namun itu semua harus disesuaikan dengan kondisi keuangan. Tidak boleh memaksakan diri untuk menghadirkan berbagai perlengkapan teknis tersebut.

Kelima, mengulang pelajaran ibadah Ramadhan

Salah satu sifat manusia adalah lupa. Kendati fikih Ramadhan sudah kita pelajari sejak kecil, namun penting bagi kita untuk mempelajari ulang berbagai ajaran tentang ibadah Ramadhan dan Idul Fithri. Bagus kalau kita mengajak semua anggota keluarga mempelajari lagi berbagai hal tentang fikih Ramadhan, agar pelaksanaan ibadah selama Ramadhan bisa lebih sempurna dan optimal.

Setiap kali saya mengisi kajian Ramadhan, berbagai pertanyaan di seputar ibadah Ramadhan selalu muncul dan berulang. Ini menandakan, kita harus selalu mengulang pelajaran ibadah Ramadhan sebelum memulai bulan Ramadhan, agar ingatan kita tersegarkan kembali.

Demikianlah beberapa aktivitas untuk menyambut Ramadhan bersama seluruh anggota keluarga. Semoga Ramadhan 1433 H ini menjadi lebih sempurna dan memberikan keberkahan bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara kita. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun