Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selamat Menunaikan Puasa Arafah

4 November 2011   01:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:05 8814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hukumnya Sunah Muakadah

Puasa hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, hukumnya adalah sunah, bahkan termasuk kategori sunah muakkadah. Dasar hukumnya sebagaimana hadis Rasulullah Saw:

Dari Abi Qatadah r.a., ia berkata Rasulullah Saw. telah bersabda: "Puasa hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang" (Riwayat Jama’ah. kecuali Bukhari dan Tarmidzi).

Bagi orang yang sedang mengerjakan ibadah haji, tidak diperbolehkan berpuasa pada hari Arafah tersebut, sebagaimana sabda Nabi Saw:

Dari Abi Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah Saw. telah melarang puasa pada hari Arafah di Padang Arafah" (Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Nasa-i, dan Ibnu Majah).

Para ulama juga berpendapat bahwa puasa sepuluh hari (kecuali hari Id) dari awal bulan Dzulhijjah hukumnya adalah sunah, berdasarkan hadis:

Dari Hafshah r.a. ia berkata: “Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah Saw.: Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram), puasa sepuluh hari (di bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada setiap bulan dan melakukan salat dua rakaat sebelum salat subuh" (Riwayat Imam Ahmad dan An Nasa-i).

Bagaimana Puasa Hari Tarwiyah ?

Tidak ada hadits sahih yang menyatakan adanya sunah berpuasa khusus pada hari Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah.. Bahkan hadits tentang keutamaan puasa Tarwiyah dinyatakan sebagai palsu :

“Orang yang berpuasa pada hari tarwiyah maka baginya pahala puasa satu tahun.”
Imam Ibnul Jauzi menegaskan bahwa hadits ini adalah palsu. Demikian pula keterangan dari Imam As-Suyuthi.

Oleh karena itu mengkhususkan puasa pada hari tarwiyah, karena keyakinan memiliki keutamaan tertentu, termasuk perbuatan yang tidak ada dasarnya. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa puasa pada hari Tarwiyah itu hukumnya sunat berdasarkan alasan ihtiyath (kehati-hatian) dan cermat dalam mengupayakan mendapat fadilah puasa Arafah yang begitu besar. Demikian pendapat Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitabnya Fathul Mu’in.

Jadi sebenarnya tidak ada syariat untuk berniat khusus puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah. Namun jika seseorang berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah karena mengamalkan anjuran memperbanyak ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijah, maka diperbolehkan.

Besok Puasa Arafah

Puasa Arafah jatuh pada hari Sabtu 5 November 2011. Selamat menunaikan Puasa Arafah, dan selamat menyambut Iedul Adha.

Semoga ibadah kita diterima sebagai kebaikan melimpah di sisi Allah. Semoga para jamaah haji mendapatkan kelancaran dalam menjalani prosesnya dan menjadi haji mabrur. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun