Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pillow Talk, Trik Obrolan Mesra bagi Pasangan Sibuk

17 Juli 2014   14:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:05 2288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_348217" align="aligncenter" width="500" caption="ilustrasi : www.tmq2.wordpress.com"][/caption]

Pillow Talk atau sering juga disebut dengan ‘percakapan bantal’ adalah momentum istimewa yang bisa diciptakan oleh pasangan suami dan istri yang sibuk. Di zaman kita sekarang, banyak dijumpai suami dan istri yang sama-sama bekerja, sama-sama berkarier, atau sama-sama memiliki kesibukan yang luar biasa. Dampaknya, mereka jarang bertemu secara fisik dan tentu saja jarang berkomunikasi secara langsung.

Apabila kondisi ini dibiarkan, akan bisa memudarkan cinta di antara mereka, karena tidak ada usaha untuk menjaga dan merawatnya. Pasangan yang sibuk harus menyadari bahaya kesibukan yang menelan sebagian besar waktu, tenaga, pikiran dan perhatian mereka, sehingga melalaikan dari romantisme sebagai suami istri. Pillow talk adalah formula yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

Bagaimana Caranya?

Percakapan bantal sangat mudah dilakukan. Yang anda perlukan hanya kemauan dan kesepakatan bersama pasangan. Sesibuk apapun anda berdua, sempatkan untuk mengobrol di waktu malam saat mulai berbaring di atas kasur. Berbahagialah pasangan suami istri yang sudah terbiasa melakukan kebiasaan ini, karena pillow talk diyakini menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga keharmonisan hubungan.

Jam berapapun, anda berdua bisa melakukan pillow talk. Seorang suami yang rutin pulang larut malam karena jadwal kerja, jam 24.00 baru tiba di rumah, tetap bisa melakukan pillow talk antara jam 24.00 sampai jam 01.00. Syaratnya, menyepakati bersama istri bahwa jam tersebut merupakan momentum istimewa mereka berdua untuk mengobrol mesra. Waktu yang ‘aman’ karena anak-anak sudah tidur semua.

Pillow talk tidak terkait dengan hubungan intim, karena ini adalah dua aktvitas yang berbeda. Olah karena itu, pillow talk bisa dilakukan sebelum atau setelah hubungan intim, atau bahkan tanpa hubungan intim. Esensinya adalah meluangkan kesempatan berdua pada waktu dan suasana yang mesra untuk mengobrol dan berbicara tentang apa saja tanpa dibatasi tema.

Manfaat Pillow Talk

Pernikahan yang dilandasi oleh motivasi yang kokoh dan dijaga dengan cinta serta kasih sayang, secara psikologis akan membawa dampak ketenangan jiwa pada pasagan suami istri. Perasaan ini yang disebut sebagai sakinah, sebuah rasa tenang, damai, nyama, tenteram di dalam jiwa. Sakinah ini muncul karena setelah menikah seseorang memiliki teman untuk berdiskusi, tempat curhat, ada yang setia menemani dalam suka dan duka, sedih dan bahagia, tawa dan airmata.

Dalam kehidupan keluarga, komunikasi merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan kebahagiaan. Pillow talk merupakan salah satu cara untuk melakukan komunikasi yang berkualitas antara suami dan istri, di tengah berbagai kesibukan urusan masing-masing pihak.

Percakapan bantal diyakini dapat menurunkan ego masing-masing. Laki-laki dan perempuan memiliki ego yang tidak mau dikalahkan oleh yag lain. Dengan rutin melakukan pillow talk, sifat ego itu akan mencair dan meleleh, karena terbawa oleh suasana yang rileks, asyik dan nyaman saat melakukan obrolan. Mereka berdua akan lebih mudah terbuka tanpa terkendala oleh sifat ego yang tidak mau mau mengalah.

Pillow talk lebih dirasakan nilai istimewanya oleh istri karena ia akan merasa lebih dekat secara fisik dan emosional dengan suami. Sebenarnya yang membuat istri lebih bahagia dengan pillow talk adalah karena ia merasa mendapat perhatian dan waktu pribadi dengan suami. Istri merasa bahagia jika ia mendapati suaminya penuh perhatian, bersedia mendengarkan omongannya, merespon dengan positif, dan mau berbagi cerita. Sebagaimana diketahui, istri akan mudah uring-uringan apabila kebutuhan mengobrol dengan suami tidak tersalurkan.

Dalam kajian psikologi, bisikan kata dan ucapan yang menenangkan di atas bantal ternyata bisa membuat pasangan lebih bahagia. Menyebut pasangan dengan nama atau panggilan yang disukai, mampu membuat hubungan lebih intim dan pasangan merasa spesial serta dihargai. Pillow talk tentu dilakukan dengan intonasi dan nada yang lembut serta pelan, karena dilakukan di malam hari di saat suasana sunyi. Suasana seperti ini memberikan sentuhan romantisme dan kehangatan yang lebih tinggi dibandingkan obrolan pada umumnya.

Pillow talk sangat bermanfaat untuk memberikan dukungan emosional yang positif bagi pasangan. Maka, kesediaan untuk mendengarkan dan berbagi cerita harus ditingkatkan sehingga komunikasi dua arah saat pillow talk bisa memberikan kemanfaatan yang optimal bagi kedua belah pihak.

Obrolan Mesra Disertai Sentuhan dan Pelukan

Meluangkan waktu mengobrol santai dengan pasangan merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan agar ikatan cinta dan kasih sayang selalu terawat dan terjaga dengan baik. Saat melakukan pillow talk, akan ada sentuhan dan pelukan antara suami dan istri. Pelukan hangat dan nyaman dari pasangan akan memberikan ketenangan psikologis saat mereka tengah membicarakan hal yang berat.

Dalam kajian psikologi, sentuhan dan pelukan kepada pasangan bisa memenuhi kebutuhan afeksi, yang dapat membuat seseorang stabil secara psikologis. Mengobrol di atas bantal sambil berpegangan tangan, berpelukan atau mengelus-elus tubuh pasangan, merupakan momentum istimewa bagi pasangan suami istri. Hal itu akan membuat suasana kejiwaan yang tenang dan meluruhkan berbagai ganjalan perasaan yang berkembang seharian.

Namun, percakapan bantal menjadi tidak efektif apabila dilakukan dengan memaksa diri. Sebaiknya pasangan suami istri melakukan pillow talk dalam suasana yang santai dan nyaman, bukan dalam suasana lelah dan penat. Untuk itu, akan sangat membantu apabila suami dan istri mandi terlebih dulu dengan air hangat, minum air putih, merebahkan tubuh sesaat sambil mengatur pernapasan agar rileks, baru siap untuk mendengarkan dan memulai pembicaraan dengan pasangan.

Pillow talk tidak akan efektif apabila dilakukan dalam kondisi lelah dan emosi negatif (badmood). Jika memaksa melakukan pillow talk saat badmood, bisa jadi yang muncul justru konflik dan pertengkaran. Bukan kemesraan dan kelembutan.

Tema Apa yang Tepat untuk Dibicarakan?

Tidak ada ketentuan tentang tema pembicaraan dalam pillow talk. Tema apapun bisa dan boleh dibicarakan dalam pillow talk, sepanjang hal itu akan memunculkan kebahagiaan dan ketenangan, bukan memicu pertengkaran dan perdebatan. Tema pilpres atau pemilu mungkin tidak tepat dibicarakan apabila suami dan istri berbeda afiliasi politik. Hindari tema yang mudah menyulut pertengkaran.

Pillow talk harus dilakukan dengan hati yang tenang agar memunculkan suasana yang nyaman tanpa tekanan perasaan. Jika pembicaraan dimulai dengan emosi negatif, akan menstimulasi emosi negatif pasangan kita pula. Dengan hati yang lapang dan tenang, percakapan bantal akan bisa terjadi dengan lancar dan nyaman.

Pillow talk tidak harus dilakukan dalam durasi waktu yang lama. Yang paling penting justru kualitas pembicaraan. Ingat, pillow talk bukan rapat keluarga. Intensitasnya juga tidak perlu setiap malam, karena aka muncul kesan membosankan. Dalam satu minggu sebaiknya dilakukan minimal 2 kali, agar pasangan suami istri tetap dapat berkomunikasi secara positif sekaligus memenuhi kebutuhan afeksi di antara mereka.

Sambil berbaring tenang, mengalirlah percakapan ringan, mulai dari kejadian di rumah, peristiwa di kantor, tetangga, anak-anak, arisan, sepak bola, lagu, hingga binatang piaraan.

Ingat, jangan sampai tertidur. Untuk mengakhiri, anda harus menyatakan kepada pasangan, “Sudah ya sayang, kita istirahat dulu. Besok kita sambung lagi”. Dengan demikian pasangan pun bersiap mengakhiri.

Selamat menikmati pillow talk.

Sumber bacaan :

www.bbc.web.id/artikel/read/2010/10/28/196/387456/pillow-talk-tingkatkan-komunikasi-ikatan-emosional

http://health.detik.com/read/2009/07/29/184552/1173938/766/pillow-talk-ngobrol-asik-sebelum-bobo?u18=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun