Mohon tunggu...
Cyber Jurnalism Polri
Cyber Jurnalism Polri Mohon Tunggu... Freelancer - Pakar SEO Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Hukum

KBA News Bantah Soal Buletin Digital Polri, Begini Tanggapan Polri!

13 Februari 2024   20:55 Diperbarui: 13 Februari 2024   21:02 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Dokumen Polri

Beredar buletin digital dengan Nama KBA News Paper yang memuat Narasi soal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Pilpres 2024, Buletin Digital Tersebut di Buat Dalam Format PDF dengan Judul Besar "Langkah Senyap Masif dan Tersetruktur LSP Untuk Prabowo dan Gibran" . Polri Juga menegaskan informasi yang dimuat dalam buletin digital tersebut adalah berita bohong alias hoaks.

Buletin digital tersebut dibuat dalam dokumen format pdf dengan judul besar 'Langkah Senyap Masif dan Terstruktur LSP untuk Prabowo Gibran. Buletin yang terdiri dari 91 halaman tersebut bernama KBA newspaper.

Di halaman depan buletin digital tersebut, terpampang foto Jenderal Sigit, Kabaintelkam Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Suntana, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Iriana Jokowi, dan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Pertama-tama, jelas informasi yang dimuat adalah berita bohong atau hoaks. Saya sendiri sudah menghubungi Pak Ramadhan Pohan, karena dalam buletin tersebut tercantum nama beliau sebagai CEO atau founder," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).

Trunoyudo menyampaikan dirinya hendak meminta klarifikasi kepada Ramadhan Pohan. Trunoyudo menuturkan Ramadhan Pohan membantah media yang dipimpinnya membuat buletin tersebut.

"Menurut Pak Ramadhan Pohan, benar bahwa dirinya bagian dari tim redaktur KBA News, tetapi bukan kba newspaper. Dan sekali lagi menurut yang bersangkutan, tidak pernah tim redaksi KBA News membuat buletin digital tersebut," jelas Trunoyudo.

Dengan demikian, lanjut Trunoyudo, diduga ada pihak tak bertanggung jawab yang sengaja menyebarkan hoaks mengatasnamakan atau mencatut KBA News. Trunoyudo menambahkan, KBA News rencananya akan melaporkan pembuat buletin digital tersebut ke kepolisian.

"Diduga modusnya mencatut nama KBA News, lalu membuat narasi hoaks. Dari pihak KBA News tadi mengatakan akan mengklarifikasi bahwa hoaks tersebut tidak pernah dibuat oleh redaksinya. Jadi rencananya dari pihak KBA News juga akan membuat surat klarifikasi ke Kapolri dan melaporkan pencatutan nama medianya," terang Trunoyudo.

Dalam percakapannya dengan Ramadhan Pohan, imbuh Trunoyudo, KBA News juga menyampaikan siap bekerja sama dengan Polri untuk mengusut pelaku pembuat dan penyebar hoaks tersebut.

"Kami berterima kasih, Pak Ramadhan Pohan juga mengatakan akan bekerja sama dengan kami untuk mengusut pelaku pembuatan berita bohong yang mencatut nama media KBA News tersebut," pungkas Trunoyudho.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun