PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Metan Tanjung II kembali melaksanakan pemboran sumur di Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (17/2). Pemboran sumur yang dilakukan pada awal Tahun 2015 ini merupakan pemboran sumur pilot dengan metoda multi-well production pilots on tight spacing (five-spot production pilot). Five-spot production pilot ini terdiri dari pemboran sebanyak 4 sumur baru yaitu Sumur TJ-2-CBM-P1, TJ-2-CBM-P2, TJ-2-CBM-P3, TJ-2-CBM-P4 dan 1 sumur re-entry yaitu Sumur TJ-2-CBM-002. Sebelumnya, PHE Metan Tanjung II telah melaksanakan pemboran (core hole & exploratory) pada akhir Tahun 2014 di Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah.
Tajak perdana Sumur Pilot ini diresmikan langsung oleh Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani didampingi Ketua DPRD Kab. Tabalong, Dandim 1008 Tanjung, Seluruh SKPD Kab. Tabalong, Polres Tabalong, Unsur Muspika Tanta dan Warga Masyarakat di Sekitar Lokasi Pemboran.
Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani menyatakan “Atas nama warga masyarakat Kabupaten Tabalong, kami menyambut baik dan siap mendukung sepenuhnya kegiatan PHE Metan Tanjung II ini. Gas Metana Batubara adalah sumber energi baru, kami sangat berharap kegiatan eksplorasi yang dilakukan bisa berhasil kemudian dapat ditingkatkan ke tahap eksploitasi sehingga kelak memberikan efek positif kepada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tabalong”
Pada kesempatan yang sama General Manager PHE Metan Tanjung II, Tonny S Priantono, menyampaikan “PHE Metan Tanjung II sebagai Anak Perusahaan PHE yang diberi amanah oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk mencari sumber energi yaitu Gas Metan Batubara di Kabupaten Tabalong, keberhasilannya sangat tergantung dari do’a dan dukungan seluruh Stakeholder termasuk Pemda Tabalong. Mudah-mudahan proyek pemboran ini dapat berhasil, sehingga kelak dapat bermanfaat khususnya bagi masyarakat Tabalong”.
Pelaksanaan pemboran sumur pilot PHE Metan Tanjung II akan dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan dengan diawali pemboran Sumur TJ-2-CBM-P1. Multi-well production pilots on tight spacing (five-spot production pilot) adalah faktor kunci dalam menilai karakteristik reservoar Gas Metana Batubara. Program pemboran Multi-well production pilots on tight spacing (five-spot production pilot) oleh PHE Metan Tanjung II bertujuan untuk melakukan appraisal dari target reservoar gas metana batubara pada salah satu lapisan batubara Formasi Warukin, dan menempatkan target reservoir Gas Metana Batubara tersebut ke dalam tahap dewatering/uji produksi, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil evaluasi secara menyeluruh guna dilanjutkan ke tahap PoD.
sumber: www.skkmigas.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H