Mohon tunggu...
Pakar Investasi
Pakar Investasi Mohon Tunggu... -

Semua tentang INVESTASI dibahas disini!

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Perbedaan Saham Aktif dan Saham Tidur?

24 Juni 2014   20:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:16 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjawab pertanyaan apa perbedaan saham aktif dan saham tidur terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu saham. Dikutip dari wikipedia, saham didefinisikan sebagai sebuah satuan nilai atau juga sebagai sebuah pembukuan dalam berbagai jenis instrumen finansial, di mana kepemilikan sebuah perusahaan merupakan acuannya. Saham yang dimiliki ini selanjutnya akan menjadi sebuah jaminan dalam pendanaan yang sifatnya jangka panjang. Dalam sebuah hak kepemilikan, hak ini diantaranya merupakan hak suara yang dapat digunakan dalam sebuah rapat umum pemegang saham. Adapun tujuan lain dari penerbitan saham selain sebagai pendanaan jangka panjang, misalnya untuk digunakan dalam pelunasan hutang serta perencanaan biaya dalam sebuah ekspansi usaha guna memperluas bisnis di pasar yang baru. Dalam hal jual beli saham di dunia termasuk di Indonesia, saham ini transaksi jual belinya  dilakukan di bursa efek. Bursa efek merupakan sebuah pasar sarana jual beli di mana barang yang diperjual belikannya berupa saham.

Apa perbedaan saham aktif dan saham tidur akan terlihat jelas dalam pengertiannya. Saham aktif seperti namanya merupakan jenis saham yang aktif diperdagangkan di bursa saham dengan jumlah banyak dan selalu berada di jejeran saham-saham dalam pasar saham yang ada setiap harinya. Sedangkan jawaban apa perbedaan saham aktif dan saham tidur selanjutnya dapat terjawab dari pengertian saham tidur. Saham tidur merupakan saham yang pergerakannya tidak mengalami kemajuan atau macet serta harganya terus mengalami penurunan. Macet di sini adalah di mana saham tersebut apabila kita beli di sebuah kesempatan harganya terhitung murah. Namun, selanjutnya saham tersebut tidak menunjukan prospek yang menjanjikan dan tentu saja tidak mendatangkan keuntungan. Saham yang seharusnya kita beli bisa kita jual lagi kemudian mendatangkan keuntungan. Namun, pada kenyataannya saham tersebut tidak menunjukan pergerakan bahkan harganya semakin menurun. Maka, saham tersebut dikatakan sebagai saham tidur. Untuk menghindari pembelian saham tidur semacam ini, bisa dilakukan dengan mempelajari riwayat dari sebuah perusahaan dengan teliti, perhatikan juga jenis usahanya termasuk laporan keuangannya dan prospek jangka panjangnya tentu saja harus menjanjikan dengan kita pahami secara teliti.

Bangunkan Saham Tidur
Apa perbedaan saham aktif dan saham tidur yang jelas sekali adalah dengan tidak perlu dibangunkannya saham aktif. Berbeda dengan saham tidur yang mesti dibangunkan, saham aktif tidak memerlukannya. Cara membangunkan saham tidur  agar sebisa mungkin segera aktif kembali yaitu dengan menambahkan saham baru terhadap jumlah saham yang beredar di pasaran termasuk juga dengan melepas sebagian dari kepemilikan saham. Hal yang harus dilakukan dengan teliti tentu saja dengan perkembangan perusahaan yang sebisa mungkin harus diekspos kepada publik. Hal ini dilakukan agar investor bisa tahu prospek perusahaan tersebut untuk ke depannya. Kebijakan dan ketegasan dalam membangunkan kembali saham tidur ini untuk menjadi aktif kembali sangat diperlukan. Pihak otoritas wajib memberikan aturan termasuk di dalamnya sangsi yang jelas agar saham tidak dbiarkan menjadi saham tidur oleh perusahaan emiten.  Manajemen dalam suatu perusahaan yang bersikap tidak peduli terhadap kenaikan maupun penurunan harga sahamnya merupakan salah satu penyebab tidurnya saham.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun