Pemerintahan negara dan daerah telah melewati banyak hal jika berbicara tentang mendapatkan dan menggunakan big data. Sebagai contoh, pemerintahan daerah di Australia telah menggunakan analitik prediktif pada departemen penipuan pajak dan pelayanan darurat mereka, membantu menghemat uang pembayar pajak.
Tetapi ini hanyalah permulaan. Big data dan instansi pemerintahan bekerja sama untuk membantu pemerintahan berjalan lebih efisien dan melayani konstituen di semua level dengan lebih baik.
Kesempatan Baru Untuk Inovasi
Karena kemajuan teknologi, instansi pemerintah kini memanfaatkan big data dengan berbagai cara yang inovatif. Dengan meningkatnya persyaratan pada anggaran yang tetap atau menurun, mereka mencari solusi yang bisa melakukan banyak dengan pengeluaran sedikit -- dan jalur transformasi digital dapat membantu mereka untuk mencapainya.
Seiring waktu, instansi pemerintah memodernisasi data warehouse mereka, mengoptimalisasi solusi perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) mereka, serta mengkomoditasi media penyimpanan mereka. Walaupun begitu, beberapa di antara mereka tidak memiliki ruang untuk pusat data yang besar, jadi mereka mungkin akan mempertimbangkan keuntungan yang dapat diberikan solusi cloud.Â
Pada akhirnya, mayoritas pemerintahan akan bertujuan untuk menyimpan, menggabungkan, dan menganalisa data struktur dan tidak terstruktur sehingga mereka dapat memaksimalkan nilainya.
Tentu saja data ini mungkin ada dalam berbagai format. Ada data yang terstruktur sempurna, seperti nama depan dan belakang yang tersimpan di database agensi. Namun ada juga data tidak terstruktur yang terus bertambah, seperti video dari kamera lalu lintas dan data telemetri dari sensor serta gambar. Instansi pemerintah menyadari bahwa mereka harus memiliki fleksibilitas untuk mendapatkan informasi baik dari data terstruktur maupun tak terstruktur untuk menyediakan kemampuan melakukan analisa prediktif. Dengan cara ini, mereka akan mampu memaksimalkan kesempatan baru yang ada untuk melayani konstituen mereka dengan lebih baik, dengan tetap beroperasi seefisien mungkin di waktu bersamaan.
Data Insight Dalam Melayani Kepentingan Publik
Sektor publik memanfaatkan potensi big data dengan cara yang menarik. Departemen transportasi negara di Amerika menggunakan analitik tol dan lalu lintas untuk menghasilkan pendapatan, memanfaatkan data untuk lebih memahami pola lalu lintas, sekaligus mengurangi biaya IT melalui otomisasi.Â
Instansi lain, seperti California Natural Resources Agency (CNRA), yang memiliki misi untuk merestorasi, melindungi, dan mengelola sumber daya alam, sejarah, dan budaya negara untuk generasi mendatang, telah menjadi salah satu pionir pendekatan big data.
Banyak instansi di California memandang CNRA untuk informasi pada sumber-sumber daya spesifik serta aset-aset lainnya yang ada dalam jurisdiksi negara. CNRA menanggapinya dengan menciptakan layanan bersama dalam bentuk data lake untuk mengumpulkan semua informasi tersebut. Sumber daya bersama ini memberikan insight dan analitik untuk stakeholder CNRA dan para pengguna lain, juga masyarakat.Â