Data engineer merupakan arsitek dari data yang anda miliki. Dengan semakin bertumbuhnya bisnis, mereka akan menggunakan berbagai tool untuk mengukur infrastruktur. Semakin banyak data berarti sama dengan semakin banyak beban yang akan ditanggung sistem. Data engineer bertugas untuk mengoperasikan data management dan data warehouse tool untuk bisnis anda.
Data analis mengumpulkan data dan melakukan berbagai perhitungan statistical deskriptif pada dataset yang telah ada (dengan bantuan data engineer) kemudian melaporkan hasilnya.
Data scientist diharapkan dapat masuk lebih dalam lagi. Mereka menarik dataset yang spesifik -- dan berukuran besar untuk menjawab pertanyaan tertentu.
Hal-hal di atas tentunya tidak semuanya merupakan mitos. Tergantung jenis analitik tool yang digunakan sebuah perusahaan. salah satu analitik tool yang mampu membuktikan semua hal di atas merupakan mitos adalah Paques, big data analitik hasil kreasi Indonesia. Paques mampu mengolah data berukuran besar maupun kecil, struktur maupun tidak terstruktur untuk menjadi asset yang dibutuhkan perusahaan dalam waktu singkat.Â
Paques juga tergolong terjangkau bagi bisnis segala ukuran karena Paques menawarkan berbagai level analitik, mulai dari entry level hingga enterprise. Dengan teknologi self-service analitik, Paques juga tidak hanya dapat digunakan oleh sumber daya dari departemen IT, tapi semua karyawan berbagai divisi dengan latar belakang apapun bisa menggunakan Paques untuk mengolah data-data yang ada. Jika perusahaan mencari big data analitik yang versatile dan mampu menjawab segala kebutuhan, mengapa tidak mencoba Paques?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H