Bantul (MTsN 2 Bantul) – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY menggelar koordinasi bersama Anita Isdarmini, Sub Koordinator Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah. Acara yang berlangsung Kamis, 2 Januari 2024 melalui ruang temu Zoom Meeting ini membahas berbagai strategi dan program kerja yang akan diterapkan pada tahun 2025.
Dalam pembukaannya, Anita Isdarmini menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menjalankan tugas-tugas di bidang kurikulum dan kesiswaan. “Tahun 2025 menjadi tahun yang strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah. Program-program yang akan kita jalankan harus berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa sekaligus memperkuat karakter mereka sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” ungkap Anita.
Anita menyampaikan bahwa pengembangan kurikulum menjadi salah satu prioritas utama di tahun 2025. Kurikulum madrasah akan terus diselaraskan dengan kebijakan nasional, termasuk implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran berbasis proyek dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. “Saya harap Bapak Ibu fokus dulu dengan Kurikulum Merdeka, karena berita tentang Kurikulum Deep Learning dan sebagainya masih sebatas wacana. Silahkan Bapak Ibu Waka Kurikulum jika diperlukan bisa mengadakan workshop asesmen dan sebagainya sebagai cara untuk memperkuat implementasi kurikulum merdeka yang kita jalankan. Mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan konsep-konsep modern dalam pembelajaran. Selain itu, evaluasi kurikulum akan dilakukan secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan peserta didik,” jelasnya.
Selain itu, Anita juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Kanwil Kemenag DIY akan mendorong digitalisasi pendidikan di madrasah melalui pengadaan perangkat pembelajaran berbasis teknologi dan pelatihan literasi digital bagi guru dan siswa dengan aplikasi yang sudah diterapkan beberpa tahun terakhir yakni dengan menggunakan platform Jogja Madrasah Digital.
Di bidang kesiswaan, Anita menyoroti program penguatan karakter dan bakat siswa. Salah satu agenda utama adalah pelaksanaan kompetisi antar-madrasah yang mencakup bidang akademik, seni, olahraga, dan keagamaan. Kompetisi ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
“Tidak hanya fokus pada aspek akademik, kita juga ingin membentuk generasi madrasah yang unggul dalam karakter, memiliki daya saing tinggi, dan tetap berpegang pada nilai-nilai keagamaan,” ujar Anita. Dalam kesempatan ini pula disampaikan kepada Waka Kesiswaan masing-masing madrasah untuk menyiapkan tim KSM dan MYRES karena akan diadakan tryout bagi peserta lomba di lingkup Kantor Wilayah Pendidikan Madrasah Kemenag DIY. “Tryout ini sebagai langkah awal agar peserta terlatih dengan kompetisi KSM dan bisa menjadi ajang evaluasi sebelum menghadapi kompetisi yang akan diadakan di September 2025, “ ujar Anita dengan bersemangat.
Anita menekankan pentingnya sinergi antara madrasah, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung program-program pendidikan. “Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh guru dan siswa, tetapi juga dukungan penuh dari orang tua dan masyarakat. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang kondusif,” imbuhnya.
Pada akhir sesi, Anita mengajak semua peserta untuk berkomitmen dalam melaksanakan program kerja yang telah direncanakan. Ia optimistis dengan kerja sama yang solid, pendidikan madrasah di DIY dapat terus berkembang dan melahirkan generasi yang berkualitas. “Marilah kita jadikan tahun 2025 sebagai momentum untuk membawa madrasah di DIY menuju prestasi yang lebih gemilang,” tutup Anita dengan antusias.
Koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan kepala madrasah, waka kurikulum, waka kesiswaan, dan staf bidang pendidikan madrasah se-DIY. Acara berlangsung dengan penuh antusias, ditutup dengan diskusi interaktif yang menghasilkan berbagai masukan positif untuk pelaksanaan program di tahun mendatang. (AAW)