Mohon tunggu...
Ahmadi
Ahmadi Mohon Tunggu... -

Ga ada ide

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belah Dua

12 Desember 2014   01:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:29 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang kau cari?
Nasihat guru tidak kau dengar
Omongan orang tua tidak kau hiraukan
Kau anggap petuah sebagai angin lalu
Masih berseragam sekolah kau dijalanan
Bergerombol menantang lawan
Kau acungkan senjata tajam
Kau teriakan kata makian
Seakan bangga kau adalah jagoan
Batu pun beterbangan mengawali pertempuran
Belah dua istilah anak sekarang
Lalu perkelahian pun tak terhindarkan
Satu mayat tergeletak berlumuran darah
Ditinggal begitu saja
Inikah yang kau cari
Hanya hidup untuk mencari mati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun