Awalnya bermula dari gagasan yang disampaikan oleh Bapak Yuda Hadiyanto selaku Kepala KPP Pratama Tanjung Redeb, dalam rapat pembinaan. Rupanya gayung bersambut , karena ternyata  Pak Agung Sukma Wijaya selaku Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan memendam keinginan serupa. Sebagai kepala seksi yang cukup senior, rupanya Pak Agung sudah bisa menangkap bahwa gagasan ini jika berhasil diwujudkan maka akan menjadi langkah strategis bagi upaya meningkatkan penerimaan pajak terutama dari  Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkebunan dan Pertambangan (Migas).
Meyakini langkah strategis ini, maka dengan semangat empat lima Pak Agung menindaklanjutinya  demi mematangkan gagasan tersebut. Pak Agung selaku Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan bersama Pak Narto selaku ketua Fungsional Penilai mengolah gagasan tersebut.
Terbentuklah sebuah tim kecil dengan tupoksi mematangkan gagasan itu. Setelah gagasan tersebut matang, selanjutnya dilempar ke teman-teman di Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan. Berkolaborasi  dengan Bagian Umum di bawah komanda Bapak Nur Hermawan, gagasan itu dieksekusi menjadi menu sajian menarik dan siap dihidangkan kepada wajib pajak selama dua hari. Sungguh ini sebuah kolaborasi yang sangat bagus dan kerja yang excellent.
Bertempat di Aula lantai dua, KPP Pratama Tarakan, acara yang bertajuk Bimbingan Teknis Tata Cara Pengisian Surat Pemberitahuan Objek Pajak Sektor Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan (Migas)dan seltor Lainnya (PBB P3L) ini berjalan dengan lancar dan sukses.
Di hari pertama, Selasa tanggal 4 Desember 2018 Bimbingan Teknis difokuskan untuk Sektor Perkebunan dan Perhutanan. Datang sebagai peserta adalah para wajib pajak sektor tersebut hampir seratusan wajib pajak dari Jakarta, Surabaya, Balik Papan, Berau, Bulungan dan Tarakan. Acara dipandu oleh Bapak Narto untuk sektor Perkebunan dan Bapak Mahfud untuk Sektor Perhutanan. Sebagai penilai yang sudah senior dan cukup makan asam garam serta cukup lama malang melintang di dunia perkebunan dan perhutanan, kedua pembicara memberikan bimbingan teknis dengan cukup gamblang. Setelah sesi tanya jawab, tengah hari acara ditutup.
Di hari ke dua, Rabu tanggal 5 Desember 2018 Bimbingan Teknis difokuskan untuk Sektor Pertambangan (Migas) dengan menghadirkan Mas Raden Muhammad Wahid sebagai keynote speaker tunggal. Meskipun tergolong sebagai new comer di bidang penilaian, ternyata beliau sangat menguasai materi Bimtek sektor Pertambangan ini. Yang mengagetkan meski latar pendidikan beliau di bidang anggaran, namun penguasaan beliau terhadap ilmu-ilmu penilaian sangatlah mumpuni.
Lelaki flamboyan yang awal Januari tahun depan akan melepaskan masa lajangnya ini, memang dikenal sebagi pegawai dengan type pembelajar cepat. Prinsip beliau, sebagaimana banyak disampaikan para pakar pendidikan bahwa setiap orang berpeluang untuk mencapai level expert dalam bidang apapun, asalkan dia bersedia mendudukkan diri pada level pemula. Oleh karena itu meski asam garam dunia appraisal yang beliau serap tak sebanyak Bapak Narto dan Bapak Mahfud, namun dalam hal penguasaan ilmu penilaian, tak berlebihan jika saya menyebut bahwa beliau saat ini telah menjadi The Rising Star. Hal ini semakin menguatkan adagium yang menyatakan bahwa masa depan adalah milik anak-anak muda.
Tak kalah penting untuk diapresiasi adalah partisipasi segenap panitia dalam mensukseskan acara ini. Para panitia bekerja keras menyiapkan kesuksesan acara ini sampai malam, bahkan Yan Pohan mengeit slide sampai pukul 22.00 malam. Ini artinya dia berada di kantor lima sebelas jam. Sebuah dedikasi kerja yang sangat patut untuk diapresiasi.
Terima kasih untuk mbak Siwi, Itok, Yan Pohan, Ricky, Heppy, Sumurung, Septian, Willy,Sodikin, Mustaqim dan lain-lain. Kalian adalah anak-anak muda terbaik. Kebaikan yang kalian lakukan tidak ada yang sia-sia. Kebaikan ibarat benih yang tumbuh menjadi pohon, di mana kelak jika sudah tiba waktunya, kalian akan bisa memetik buahnya. Jangan pernah lelah untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ya  !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H