Mohon tunggu...
Syam ibnu Ram
Syam ibnu Ram Mohon Tunggu... Human Resources - ASN

Pegiat Keayahan (https://www.ayahkeren.com/search/label/Kolom%20Ayah?&max-results=6)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harga Burung Jalak Bali Tinggi, Peluang Wira Usaha Perburungan Menanti

25 Agustus 2016   10:28 Diperbarui: 25 Agustus 2016   10:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Burung tidak mau nelor juga merupakan saat terbaik untuk instrospeksi, kira-kira kenapa ya burung saya kok gak mau nelor. Cari terus sampai ketemu jawabannya . . .

Apa burung gak mau nelor itu bukan pertanda kegagalan ? . . . hoi . .. gagal itu gak ada ! Yang ada adalah tahapan menuju kesuksesan. Yang penting tetap jaga semangat. Sebab menurut pengalaman para penangkar besar ternyata kesuksesan penangkaran mereka adalah akumulasi dari perjuangan tak kenal lelah dari satu  kegagalan demi kegagalantanpa kehilangan antusiasme dan tetap terus memelihara burungnya dengan sebaik-baiknya. Itu kuncinya.

Jadi kalau burungnya masih belum mau nelor, lanjutkan sampai dia mau nelor. Sukses bukanlah kebetulan, sukses adalah kerja keras, mau terus belajar dari kandang, berkorbandan yang terpenting ialah mencintai pekerjaan dan bangga sebagai penangkar burung jalak bali itu. Harus kita yakini bahwa kegagalan bukanlah lawan dari kesuksesan, tapi ia adalah bagian dari sukses itu sendiri. Burung yang gak mau nelor itu bukan hantu yang membayangi kamar gelap anak-anak, tapi dia adalah badut penghibur yang siap menggembirakan hati kita. Horee . . . tepuk tangan dooonnggg . . .

Tetap semangat bekerja sebaik mungkin dalam merawat burung tanpa suara, dan biarkan burung-burung penjenengan yang berbunyi nyaringdalam jumlah yang terus membengkak. Setahun dua tahun . . . lima tahun . . maka jumlah burung anda akan semaki membesar. Para penghobi burung sudah menanti hasil kandang penjengan. Pasar-pasar burung di Nusantara siap menyerap hasil penangkaran penjenengan. Horeee . . . kasih applauuussss . . .dooongg . . .

Jika penjengan masih berat untuk melangkah menerjuni penangkaran dan menyambut kesuksesannya maka ingatlah nasihat om ganteng ini lima tahun dari sekarang, penjenengan akan lebih dikecewakan oleh hal-hal yang tidak penjenengan lakukandibanding hal-hal yang telah penjengan lakukan. Karena itu tangkarkan burung jalak bali dari sekarang

Ingat dalam membangun penangkaran burung jalak bali, kemauan penjenengan untuk meraih kesuksesanharus lebih besar daripada ketakutan penjenegan terhadap kegagalan. Mimpi menjadi penangkar burung jalak bali yang besar itu penting. Jika penjenengan tidak membangun impian dari sekarang, maka penangkar senior akan mempekerjakan penjenegan sebagai anak kandang untuk membantu membangun impian mereka menjadi penagkar burung jalak bali yang besar.(Pak Syam penangkar burung jalak bali Klaten dan motivator perburungan dari AHA Breeding Klaten, )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun