Mohon tunggu...
Akhmad Sugiyono
Akhmad Sugiyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia Biasa, bagian terkecil dari masyarakat Indonesia yang selalu menginginkan perubahan masyarakat hari ini menuju masyarakat madani

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Selamat Berpesta Demokrasi Indonesia

9 April 2014   02:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 tinggal hitungan jam, besok mulai pukul 07.00 – 13.00 WIB masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon legislator yang nantinya duduk di kursi dewan, baik itu di senayan, tingkat provinsi hingga tingkat kabupaten. Dinamika di dalam masyarakat sendiri pun semakin berkembang, malam hari ini sebagian masyarakat masih bingung dengan siapa calon wakil rakyat yang akan dipilihnya besok pagi. Sebagian lagi bingung dengan tata cara pencoblosan dengan begitu banyaknya nama caleg dan 4 kertas pemungutan suara. Di sisi lain ada juga masyarakat menantikan rezeki serangan fajar yang menjadi rutinitas di tiap penyelenggara pemilu. dan tidak sedikit masyarakat yang apatis dan enggan untuk hadir di tempat pemungutan suara besok. Bagi masyarakat yang peduli akan nasib bangsa ini 5 tahun kedepan, tidak sabar menanti datangnya pagi untuk menggunakan hak suaranya dalam proses demokrasi di Indonesia ini.

Bukan tanpa sebab, dinamika yang berkembang di masyarakat menjadi sangat beragam. Pemilu Legislatif sebelumnya di tahun 2009 menjadi guru bagi perkembangan dinamika Pileg 2014 ini. Tidak sedikit masyarakat yang acuh disebabkan hasil Pileg 2009 yang berjalan kurang baik, baik dari segi teknis pelaksanaan hingga beberapa caleg yang hanya mengobral janji, tidak salah ketika sebagian pengamat politik menyebut Pileg2009 merupakan pemilihan umum terburuk sepanjang sejarah pemilihan di Indonesia sejak 1955. Pileg 2009 yang melahirkan hampir 40% angka golput tersebut akhirnya menjadi cerminan masyarakat dalam menghadapi Pileg 2014 ini.

Di luar masyarakat yang acuh akan konstelasi demokrasi di Indonesia, sebagian masyarakat kita juga sangat antusias terhadap pesta demokrasi yang tinggal hitungan jam kali ini. Mereka masih berharap datangnya setitik embun di dalam anomali cuaca saat ini. Antusias masyarakat hari ini juga disebabkan dengan hadirnya beberapa tokoh-tokoh yang selama ini menjadi bahan perbincangan negeri ini, mereka merasa pintu kesejahteraan negeri ini belum sepenuhnya tertutup, masih berkeyakinan dengan menggunakan hak suaranya, semoga akan hadir tokoh-tokoh baru yang menjadi perbincangan kebanyakan masyarakat hari ini, sebut saja Joko Widodo, Dahlan Iskan, Tri Rismaharini, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Mahfudz MD dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya yang masih dianggap bersih oleh masyarakat.

Tidak salah jika kita hari ini pun turut serta untuk mempunyai keyakinan yang sama dengan sebagian masyarakat yang antusias menghadapi pesta demokrasi ini. Tentu juga wajib di barengi dengan peran serta kita terhadap Pileg 2014 ini, cukup dengan dating ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih kita. Malam hari ini jadikan sebuah perenungan untuk esok hari, menilik dan menakar siapa calon legislator yang benar-benar amanah. Dan semoga mereka para calon legislator nantinya tidak lagi mengecewakan masyarakat yang malam ini antusias dan menantikan esok pagi untuk menggunakan hak suaranya. Selamat Berpesta Demorasi Indonesia, semoga kau semakin jaya.

Kebonsari-Jember, 8 April 2014 (19.30 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun