Mohon tunggu...
Akhmad Sugiyono
Akhmad Sugiyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia Biasa, bagian terkecil dari masyarakat Indonesia yang selalu menginginkan perubahan masyarakat hari ini menuju masyarakat madani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Peluang Tim Asia Di Brasil 2014

10 Juni 2014   23:09 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:21 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AFC dalam 2014 FIFA World Cup Brasil (sumber: http://4.bp.blogspot.com)

[caption id="" align="alignnone" width="362" caption="AFC dalam 2014 FIFA World Cup Brasil (sumber: http://4.bp.blogspot.com)"][/caption]

Dua hari lagi Piala Dunia 2014 di Brasil akan diselenggarakan. Tim – tim kuat dari segala penjuru dunia yang mewakili zona masing – masing akan bersaing di negeri gudangnya pemain bola tersebut. Dari zona Conmebol Amerika Selatan diwakili oleh tuan rumah Brasil, Argentina, Kolombia, Chili, Ekuador dan Uruguay. Zona Eropa diwakili oleh Italy, Belanda, Belgia, Swiss, Jerman, Rusia, Bosnia, Inggris, Spanyol, Yunani, Kroasia, Portugal dan Perancis. Zona Afrika di wakili oleh Nigeria, Pantai Gading, Kamerun, Ghana dan Aljazair. Zona Concacaf Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia diwakili oleh Amerika Serikat, Kosta Rika, Honduras dan Meksiko serta terakhir Zona Asia diwakili oleh Jepang, Korsel, Iran dan Australia. Negara terakhir sesuai keputusan FIFA di masukan dalam zona Asia.

Kecuali Australia yang babak kualifikasinya berada di Zona Asia. Disini kita bahas prediksi tim – tim asli Asia yang lolos ke babak final Piala Dunia Brasil 2014. Jepang, Iran dan Korsel bagaimana peluang dari daratan Asia tersebut dalam persaingan di ranah sepak bola terbesar sejagad kali ini.

JEPANG

[caption id="" align="alignnone" width="320" caption="Tim Jepang (sumber :http://img.fifa.com)"]

Tim Jepang (sumber :http://img.fifa.com)
Tim Jepang (sumber :http://img.fifa.com)
[/caption]

Jepang yang satu grup dengan Kolombia, Yunani dan Kosta Rika di grup C mempunyai peluang cukup besar untuk lolos ke babak selanjutnya, babak 16 Besar. Sesuai dengan peringkat FIFA Jepang termasuk berada di ranking terbawah di grup C. Jepang hanya ranking 46, masih kalah dengan Pantai Gading (23), Yunani (12) dan Kolombia (8). Tetapi untuk prestasi di Piala Dunia, Jepang masih lebih baik daripada ketiga calon lawan tandingnya nanti. Dari 5 kali ke ikut sertaan Jepang ke Piala Dunia sudah 2 kali Jepang lolos ke babak 16 Besar (2002, 2010). Pantai Gading (3 kali, penyisihan grup), Yunani (3 kali, penyisihan grup) dan Kolombia (5 kali, 16 Besar/1990).

Dari sisi teknis di lapangan nanti, Pantai Gading jadi calon lawan paling kuat bagi Jepang. Dilihat dari komposisi pemain Pantai Gading di isi oleh pemain – pemain yang meraih prestasi di Eropa, sebut saja Yaya Toure, Kolo Toure dan Didier Drogba. tim besutan Sabri Lamouchi ini tentu akan ngotot untuk meneruskan prestasi pemain – pemainnya di level Internasional. Tim Samurai Biru yang dibesut oleh Alberto Zacheroni ini tentu perlu mewaspadai ambisi dari Les Elephants.

Dua lawan lain juga tidak bisa di anggap remeh, Kolombia dan Yunani. Kolombia yang hadir ke Brasil tanpa bomber Radamel Falcao tentu datang dengan kekuatan pincang, tetapi tidak semudah itu meremehkan Kolombia. Beberapa pemain veteran dan berpengalaman cukup membuat Kolombia tidak dipandang sebelah mata. Mario Yepes, Cristian Zapata, Fredy Guarin dan di arsiteki oleh Jose Pakerman tentu tidak mau kalah dengan pesaing – pesaingnya di grup C ini. Yunani pun begitu, negara yang pernah mengejutkan dunia di Piala Eropa ini dinantikan kembali kejutannya oleh pendukungnya di Piala Dunia kali ini. Karagounis masih tetap memimpin negara para dewa ini untuk lolos pertama kalinya di babak 16 Besar.

Jepang sendiri datang ke Brasil tentu dengan target tidak hanya sebagai penggembira dan hanya sampai di babak penyisihan grup. Jepang datang ke Brasil dengan kekuatan yang didalamnya didominasi pemain – pemain yang merumpu di Eropa. Sebut saja ada Yuto Nagatomo yang bermain di Inter Milan, Atsuto Uchida (Schalke), Shinji Kagawa (MU), Keisuke Honda (AC Milan), dan Makoto Hasebe (FC Nuremberg), ditambah sang arsitek Alberto Zacheroni yang telah berpengalaman di Eropa. Jadi tidak menutup kemudian untuk Jepang lolos ke babak 16 Besar.

KOREA SELATAN

[caption id="" align="alignnone" width="320" caption="Tim Korsel (sumber: http://img.fifa.com)"]

Tim Korsel (sumber: http://img.fifa.com)
Tim Korsel (sumber: http://img.fifa.com)
[/caption]

Korea Selatan (Korsel) sedikit berbeda dengan Jepang, Korsel yang berada di grup H harus bertemu awal kali dengan 2 tim dari eropa yaitu Belgia dan Rusia, serta dari tim perwakilan Afrika yaitu Aljazair. Di atas kertas lawan yang harus di atasi terlebih dahulu oleh Korsel untuk lolos ke babak 16 Besar adalah Belgia dan Rusia. Kedua tim dari daratan eropa ini mempunya talenta – talenta dan sisi teknis permainan lebih unggul dari Korsel maupun Aljazair di grup H ini.

Rusia berperingkat 19 Dunia ranking FIFA datang ke Brasil denga arsitek yang cukup mumpuni Fabio Capello. Roman Shirokov dkk tentu akan menampilkan permainan terbaiknya untuk dapat lolos ke babak 16 Besar. Sama halnya dengan Marc Wilmots, coach dari Belgia, yang mempunya ambisi dan gengsi tim – tim eropa untuk mendominasi Piala dunia di Brasil kali ini. Beberapa pemain Belgia malah merupakan pemain andalan di klubnya masing – masing, sebut saja Vincent Kompany (M.City), Fellaini (MU), Eden Hazard (Chelsea) dan Romelu Lukaku (Chelsea).

Peluang yang cukup berat bagi Korsel untuk menembus babak 16 Besar. Ksatria Teguk pada Piala Dunia kali ini belum mempunya pemain sekaliber, Park Ji Sung, Hong Myungbo, Cha Bum Kun. Pengulangan prestasi 2002 lalu di rumah sendiri dan Jepang tentu sulit terjadi, kecuali semangat yang di tonjolkan seperti tahun 2002 lalu muncul kembali. Perlawanan berat pun tidak hanya hadir lewat kedua tim dari Eropa, Aljazair pun harus diwaspadai, karena Aljazair juga di isi oleh pemain – pemain yang nota bene juga merumput di Eropa. Apabila lengah sedikit, bisa – bisa Korsel tidak hanya gagal lolos ke babak 16 Besar, tetapi malah jadi juru kunci grup H.

Korsel, yang di arsiteko oleh mantan bintang lapangannya, Hong Myung Bo datang ke Brasil dengan kekuatan penuh juga sebenarnya, ada Park Jo Hoo yang merumput di Mainz, Son Heung Min (Leverkusen), Lee chung  yong (Bolton) dan Park Chu Young (Arsenal). Tetapi dua kekuatan lain dan punya ambisi besar akan menjadi penghadang pertama sekaligus utama Korsel untuk mengulang memori manis Piala Dunia 2002 di negeri sendiri.

IRAN

[caption id="" align="alignnone" width="320" caption="Tim Iran (sumber: http://img.fifa.com)"]

Tim Iran (sumber: http://img.fifa.com)
Tim Iran (sumber: http://img.fifa.com)
[/caption]

Berada satu grup dengan Argentina menjadi mimpi buruk Iran untuk mengusung ambisi pertama kali lolos ke babak 16 Besar Piala Dunia. Gruup F yang di isi oleh Argentina, Iran. Nigeria dan negara debutan Bosnia & Herzegovina di atas kertas hanya menyisahkan persaingan antara Bosnia dan Nigeria untuk mendampingi Argentina lolos ke babak 16 Besar. Meremehkan Iran, tentu tidak, ini hanya hitungan di atas kertas.

Argentina yang di gadang – gadang akan mudah melaju ke babak 16 Besar di grup ini memang di isi oleh pemain – pemain kelas wahid. Sosok Lionel Messi yang menjadi central dari permainan Argentina otomatis mempunyai lawan tanggu Bosnia yang merupakan debutan baru. Tinggal bagaimana Alejandro Sabella mampu menyeimbangkan antar lini di tin Tango ini untuk lebih mengefektifkan barisan depannya dalam mencetak gol sebanyak – banyaknya. Di sisi lain Bosnia juga datang dengan ambisi besar. Jika mampu melewati hadangan Argentina, dapat dipastikan Nigeria lawan yang seimbang yang harus dihadapinya. Edin Dzeko (M.City), Miralem Pjanic (Roma) dan Emir Spahic diharapkan mampu menjadi stabilitas antar lini di tubuh tim Bosnia ini.

Bagaimana dengan Nigeri dan Iran? Nigeria tetap menjadi kuda hitam bagi tim – tim manapun, termasuk Argentina. Vincent Enyeama kapten sekaligus pemain Lille ini diharapkan mampu memimpin pasukan Elang Super untuk membuat kejutan di grup F ini. Iran sendiri harus berjuang keras untuk dapat lolos ke babak 16 Besar. Ketiga lawan yang dihadapinya nanti merupakan lawan – lawan yang cuku tangguh bagi pasukan Melli yang dibesut oleh Carlos Queiroz ini. Javad Nekounam dkk butuh keajaiban untuk bisa kalahkan Argentina dan butuh keberuntungan untuk jungkirkan Bosnia serta butuh semangat lebih untuk tundukkan Nigeria.

Jember, 10 Juni 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun