Mohon tunggu...
Akhmad Sugiyono
Akhmad Sugiyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia Biasa, bagian terkecil dari masyarakat Indonesia yang selalu menginginkan perubahan masyarakat hari ini menuju masyarakat madani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Brasil 2014 : Road To Semifinal

5 Juli 2014   18:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:22 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Estadio Mineirao, Belo Horizonte laga semi final Brasil vs Jerman akan dilaksanakan disini (sumber: http://img.fifa.com)

Drama perempat final antara Jerman vs Perancis dan Brasil vs Kolombia telah berlangsung tadi malam dan dini hari tadi (4-5 Juli 2014). Partai yang akhirnya dimenangi oleh Jerman dan Brasil dan akan mempertemukan keduanya di babak semifinal ini sama-sama berlangsung seru. Kemenangan Jerman dan tuan rumah Brasil ini sekaligus akan mempertemukan dua tim klasik Piala Dunia yang sama-sama pernah meraih gelar juara. Jerman telah 3 kali meraih gelar Juara Piala Dunia (1954, 1974, 1990) dan Brasil masih mendominasi dengan 5 kali Juara Piala Dunia (1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002). Kedua tim juga telah melakoni lebih dari 100 pertandingan di Piala Dunia sampai tadi malam, Jerman 103 kali dan Brasil 101 kali. Dan yang menarik dari sekian ratus penampilan di Piala Dunia kedua tim, Jerman dan Brasil baru bertemu sekali, yaitu di Final Piala Dunia 2002 dengan kemenangan Brasil 2-0. Berikut review pertandingan Perempat final tadi malam:

Jerman vs Perancis

Pertemuan dua tim Juara Piala Dunia dari Eropa, jika Jerman meraih terakhir kalinya tahun 1990, Perancis meraih gelar tersebut pada tahun 1998 dan merupakan yang pertama kalinya. Tentu kedua tim mempunyai ambisi untuk sama-sama memenangi laga ini untuk dapat melapangkan jalan menuju final. Baik Jerman maupun Perancis dalam perjalanannya menuju perempat final ini terbilang sama-sama melakoni pertandingan yang dominant di babak penyisihan grup hingga 16 besar. Oleh karena itu, pertemuan kedua tim Eropa ini merupakan pertemuan yang cukup berimbang dilihat dari segala aspek.

Sejak peluit panjang tanda pertandingan di mulai, kedua tim langsung bermain terbuka. Saling serang terjadi di menit-menit awal ini. Petaka bagi Perancis terjadi di menit ke-13, ketika tendangan bebas Toni Kroos mampu disundul oleh Mats Hummels yang gagal di kawal oleh Varane. Bola meluncur ke sudut kiri gawang yang di jaga oleh sang kapten Hugo Lloris. Gol Hummels membuat Perancis bermain lebih terbuka dan cepat lagi. Beberapa kali serangan Perancis lewat Benzema di kiri, Valbuena di kanan dan Griezmann di tengah mampu membahayakan lini belakang Jerman yang selama ini memang tidak terlalu tangguh. Beruntung sosok Neuer di bawah mistar, beberapa kali juga mampu menyelamatkan gawangnya. Babak pertama kedudukan masih 1-0 untuk Jerman.

Mats Hummels, sundulan kepalanya membawa Der Panzer ke babak semi final (sumber: http://img.fifa.com)

Di babak kedua, pertandingan masih sama berjalan dengan seimbang, meskipun Perancis secara tembakan ke gawang mendominasi, tetapi untuk efektifitas serangan masih belum teruji. Selain dari gagalnya mengkonversi peluang menjadi gol, masih banyak tembakan ke gawang yang melebar. Kreativitas serangan yang biasanya dilakukan oleh Valbuena dan Benzema tidak berjalan efektif, sebaliknya Jerman beberapa kali serangan juga mampu mengancam lini belakang Perancis. 5 menit sebelum pertandingan berakhir, giroud masuk menggantikan Valbuena, Jerman yang mulai bertahan di cecar serangan yang semakin efektif dengan masuknya Giroud. Di masa injury time Benzema sempat berhadapan dengan Neuer, sayang respon Neuer yang baik dengan menepis tendangan Benzema dengan satu tangan sekaligus menggagalkan usaha terakhir Perancis untuk menyamakan kedudukan. 1-0 untuk Jerman sampai peluit akhir di bunyikan oleh wasit dan memastikan Jerman lolos ke babak semi final. (Man of The Match: Mats Hummels)

Para pemain Perancis yang tertunduk lesu setelah disingkirkan Jerman di perempatfinal (sumber: http://img.fifa.com)

Brasil vs Kolombia

Jika di pertandingan lainnya mempertemukan dua kekuatan Eropa untuk saling bunuh, pertandingan ini mempertemukan dua tim kekuatan Amerika Selatan untuk saling bunuh juga, Brasil melawan Kolombia. Brasil sebagai tuan rumah akan menghadapi Kolombia yang di babak sebelumnya dengan mantap selalu meraih kemenangan yaitu 3-0 melawan Yunani, Pantai Gading (2-1), Jepang (4-1) dan Uruguay (2-0). Akhirnya harus kandas oleh dominasi tuan rumah. Pertandingan yang akan berjalan menarik, dimana di kubu Brasil ada sosok Neymar Jr punggawa Barcelona yang di gadang-gadang menjadi bintang di Piala Dunia kali ini. Dan di kubu Kolombia ada James Rodriguez yang melejit namanya di Piala Dunia kali ini dengan raihan gol yang menempatkan dirinya menjadi Top Skorer sementara dengan 6 gol (termasuk gol lawan Brasil tadi malam)

Brasil yang di dukung oleh ribuan suporternya yang mewarnai stadion Castelao dengan warna kuning cukup percaya diri untuk mengawali pertandingan dengan permainan cepatnya. Alhasil pertandingan berjalan 7 menit, melalui tendangan pojok yang diambil oleh Neymar mampu dimanfaatkan oleh Thiago Silva yang datang dari belakang dan berbuah gol. 1-0 untuk Brasil di menit-menit awal pertandingan. Kolombia mencoba mencoba keluar dari tekanan tim asuhan Scolari ini. Daya dobrak Cuadrado dan James cukup membuat lini belakang Brasil yang di kawal Silva kewalahan. Brasil pun sama, berulang kali, Neymar, Hulk dan Fred mempunyai peluang yang seharusnya menjadi gol. Tetapi beberapa kali pula lini belakang Kolombia mampu mematahkan pula.

David Luiz, pencetak gol kedua Brasil (sumber: http://img.fifa.com)

Babak kedua, permainan kedua tim masih berimbang dan terlihat sedikit lebih keras dari babak pertama. Beberapa kali benturan terjadi di babak kedua ini, hingga Brasil sempat mendapat tendangan bebas di menit ke-69. David Luiz sebagai eksekotor mampu menjalan kan tugasnya dengan baik dan merubah papan skor menjadi 2-0. Kolombia tidak tinggal diam, pasukan Jose Pakerman ini semakin meningkatkan tempo, hingga penetrasi para pemain Kolombia harus dilanggar oleh Julio Cesar di kotak penalti. Hadiah tendangan penalti di ambil oleh James, dengan dingin pemuda 22 tahun ini mampu mengecoh Julio Cesar dan membuat kedudukan menjadi 2-1 untuk Brasil. 10 menit akhir di buat oleh Kolombia untuk menyamakan kedudukan, Brasil yang memilih aman lebih banyak bermain dengan tempo di belakang, sampai Neymar pun turut membantu lini belakang Brasil. Menjadi petaka bagi Neymar dan Brasil, ketika dia dilanggar di luar kotak penalti pertahanannya, Neymar harus ditandu keluar lapangan dan di indikasikan tidak bisa memperkuat Brasil sampai babak Final. Kedudukan tetap 2-1 sampai peluit panjang di bunyikan dan mempertemukan Brasil lawan Jerman di babak semifinal. (Man of The Match: David Luiz)

Neymar harus di tandu keluar lapangan (sumber: http://img.fifa.com)

Jember, 5 Juli 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun