Mohon tunggu...
Akhmad Sugiyono
Akhmad Sugiyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia Biasa, bagian terkecil dari masyarakat Indonesia yang selalu menginginkan perubahan masyarakat hari ini menuju masyarakat madani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Selamat Bertanding Tim Piala Uber Indonesia

18 Mei 2014   18:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:24 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bulu tangkis memang bukan olah raga semegah sepak bola, bulu tangkis memang tak seriuh ketika menonton sepak bola, bulu tangkis memang tak sekompetitif sepak bola tetapi bulu tangkis adalah salah satu harga diri bangsa Indonesia di mata dunia. Benar sekali jika tim nasional sepak bola U-19 menjuarai piala AFF tahun kemarin, benar memang harapan akan tim sepak bola Indonesia bisa berjaya di level Asia tenggara hingga Dunia, tetapi bulu tangkis kita punya sejarah mendunia.

Perhelatan bulu tangkis dunia hari ini di mulai di New Delhi, India yaitu Piala Thomas dan Uber. Kembali tim Indonesia diharapkan kembali untuk mengukir sejarah Indah di even bulu tangkis tersebut. Di saat prestasi bulu tangkis kita yang semakin tenggelam oleh carut marut sepak bola Nasional ada setitik harapan bagi pemerhati olah raga Nasional kepada tim Piala Thomas dan Uber Indonesia hari ini.

Sejarah perbulu tangkisan kita tidaklah buruk di mata dunia, malah diperhitungkan sebagai salah satu negara kuat di dunia bulu tangkis Internasional di perhelatan Olimpade sendiri sejak tahun 1992, 1996, 2000, 2004 dan 2008 tim Indonesia selalu menyumbangkan emas bagi tanah air kita. Untuk piala Thomas dan Uber sendiritim Indonesia seringkali mencatatkan diri di buku sejarah bulu tangkis dunia, utamanya tim Thomas.

Even yang di mulai sejak 1949 ini Tim Thomas juara berturut – turut di tahun 1958, 1961, 1964, setelah gagal di tahun 1982 yang direbut tim Malaysia kembali tim Thomas secara berturut – turut merebut gelar di tahun 1970, 1973, 1976 dan 1979. selanjutnya setelah di tahun berikutnya di rebut oleh Tiongkok (dulu Cina) tahun 1984 gelar tersebut dirembut kembali. Hingga 4 periode pasca itu gelar milik Tiongkok dan Malaysia, baru sejak 1992 kembali empat kali berturut – turut gelar di tangan kita 1992, 1996, 1998 dan 2000. terhitung sudah 13 kali tim Thomas menjuarai even ini yang diikuti Tionkok ditempat kedua sebanyak 9 kali. Untuk piala Uber sendiri tim kita hanya mampu merebut gelar tiga kali yaitu tahun 1975, 1994 dan 1996 berada diperingkat tiga dan kalah oleh Tionkok (12 kali) dan Jepang (5 kali).

Hari ini tim Uber Indonesia mengawali perjuangan yang siap ditorehkan kembali oleh punggawa – punggawa Indonesia. Australia sebagai lawan pertama Tim Uber kita di group B piala Uber 2014 India, rencana yang dijadwalkan bertanding pukul 9 waktu New Delhi ini merupakan ujian awal dari Firdasari dan kawan – kawan untuk menambah pundi – pundi gelar tim Piala Uber Indonesia. Diharapkan Firdasari dan kawan – kawan meneruskan jejak prestasi Susi Susanti dan kawan – kawan pada waktu merengkuh gelar piala Uber pada waktu itu. Selamat bertanding Tim Piala Uber Indonesia, semoga berjaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun