[caption id="" align="aligncenter" width="296" caption="Husni Kamil Manik (sumber: www.wikimedia.org)"][/caption] Hari ini resmi kampanye Pilpres 2014 di mulai, setelah sebelumnya berbagai rangkaian acara di lakukan sebelum proses kampanye dibuka. Perjalanan pesta demokrasi di Indonesia di tahun ini di mulai dengan Pemilu legislatif (Pileg) bulan April kemarin. Setelah Pileg selesai dan ditetapkannya 560 anggota dewan baru serta ditetapkannya PDIP menjadi pemenangnya di pemilu 2014 kali ini, rangkaian jalan menuju Pilpres bulan Juli nanti di mulai. Sebelumnya sudah ditetapkan pasangan capres – cawapres dalam Pilpres nanti yaitu pasangan Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla. Setelah penetapan capres – cawapres ini juga ada pula penetapan no urut kedua pasangan tersebut, yaitu nomor urut 1 milik Prabowo – Hatta Rajasa dan nomor ururt 2 milik Jokowi – Jusuf Kalla. Dan tadi malam, sebelum kampanye hari ini dimulai, ada pula deklarasi kampanye damai dan berintegritas. Selanjutnya proses debat kandidat, hari tenang hingga puncaknya pemilihan tanggal 9 Juli menanti.
Rangkaian acara menuju Pilpres 2014 tersebut, tentu merupakan tanggung jawab dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Serangkaian acara yang sudah dilakukan tidak terlepas dari kinerja komisioner KPU dan beberapa jajaran di dalamnya. Terlepas dari kritik tajam bahwa Pileg 2014 kemarin termasuk Pileg terburuk sepanjang sejarah, kita tetap patut memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran KPU, Bawaslu, dan jajaran – jajaran yang terkait dari tingkatan pusat sampai daerah. Atas kinerja merekalah pesta demokrasi dapat berjalan sampai hari ini.
Berbicara KPU hari ini sebenarnya cukup menarik. Beberapa agenda KPU terkait Pilpres kali ini mampu di kemas dalam sebuah acara yang menarik ditonton oleh khalayak ramai. Meskipun faktor terbesar adalah sosok kedua calon pasangan capres – cawapres ini, tetapi kemasan agenda acara KPU mampu menyedot perhatian masyarakat sekaligus menjadi bahan materi para pakar politik di media – media. Kita lihat bersama bagaimana di acara pengundian nomor capres – cawapres pidato 3 menit menjadi ulasan beberapa penganamt hingga masyarakat biasa. Tadi malam, deklarasi kampanye damai dan berintegritas juga mampu menyedot masyarakat dengan kemasan panggung hiburan politik bagi masyarakat. Secara tidak langsung agenda KPU terkait Pilpres hari ini turut berkontribusi besar mempesta porakan demokrasi di Indonesia.
Tanpa mengesampingkan 6 Komisioner KPU yang lain seperti Ida Budhiati, Sigit Pamungkas, Arif Budiman, Ferry Kurnia Rizkyansyah, Hadar Nafis Gumay dan Juri Ardiantoro. Sosok Husni Kamil Manik merupakan sosok yang paling sentral di tubuh KPU. Sosok paling sentral karena Husni Kamil merupakan Ketua KPU saat ini yang dilantik sejak 12 April 2012 dahulu. Tanpa mengesampingkan anggota KPU yang lain dikarenakan sistem kinerja KPU yang kolektif kolegial, sosok Husni Kamil memang sosok yang menarik untuk disimak. Bersama 6 anggota lainnya Husni Kamil memegang peranan penting terkait sukses tidaknya alih pergantian kepemimpinan nasional tahun ini (Pilpres 2014).
Sejak menjadi mahasiswa Husni Kamil merupakan aktivis yang bergerak di bidang kepemiluan. Tahun 1999 lalu Husni Kamil sudah ikut serta menjadi pemantau pemilu dari Forum Rektor Seluruh Indonesia. Lewat pengalamannya ini, setelah menyelesaikan kuliahnya, Husni Kamil mengikuti pemilihan anggota KPU Sumatera Barat (Sumbar) dan terpilih di tahun 2003 – 2008. Lima tahun berikutnya, integritas Husni Kamil menyebabkan beliau terpilih lagi menjadi anggota KPU Sumbar 2008 – 2013. Dan akhirnya di tahun 2012 Husni Kamil terpilih menjadi anggota KPU pusat dan dipasrahi menjadi ketua dari KPU pusat. Kesuksesan Husni Kamil selain pengalamannya di dunia kepemiluan tentu tidak terlepas dari dukungan aktivitasnya selama ini sebagai pengurus wilayah NU Sumbar 2010 – 2015 sekaligus mantan aktivis HMI pusat 2003 lalu.
Husni Kamil Manik yang baru saja memperoleh gelar Magister pada bidang Ilmu Perencanaan Wilayah Desa (PWD) pada Program Pascasarjana Universitas Andalas pada 31 Mei 2014 kemarin merupakan pemuda kelahiran Medan 39 tahun yang lalu. Bapak dari ketiga orang anak MA Afifuddin Manik, Abid WA Manik dan Nuraisyah H Manik buah hati hasil dari pasangan hidupnya Endang Mulyani ini merupakan sosok yang tegas,cerdas dan disegani dalam memimpin KPU selama ini. Karir politiknya semakin menanjak dikarenakan integritas dan komitmennya dalam memimpin KPU selama ini benar – benar teruji dengan pasti. Kedepan ini dalam pengawalan kampanye, debat kandidat, hari tenang hingga pemilu nanti tidak akan lepas dari tangan dingin sosok Husni Kamil Manik ini, bersama 6 komisioner lainnya sukses tidaknya pesta demokrasi turut serta berada di tangan mereka. Selamat bertugas KPU.
Jember, 4 Juni 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H