Mohon tunggu...
Akhmad Sugiyono
Akhmad Sugiyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia Biasa, bagian terkecil dari masyarakat Indonesia yang selalu menginginkan perubahan masyarakat hari ini menuju masyarakat madani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Catatan Pertandingan Pertama Piala Dunia 2014 Grup A – H

18 Juni 2014   23:00 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:13 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2014 FIFA World Cup brasil (sumber: http://img.fifa.com)

Piala Dunia 2014 di Brasil, seluruh grup dari A sampai H telah menyelesaikan seluruh pertandingan pertamanya. Seperti kebiasaan di setiap momen perhelatan akbar sepak bola dunia ini, selalu menghadirkan kejutan – kejutan di dalamnya. Euphoria pecinta bola pun larut dalam pentas yang sudah berlangsung 6 hari ini, setelahnya seluruh grup akan melanjutkan perjuangan di pertandingan keduanya sebagai perjuangan untuk lolos ke babak 16 Besar. Oleh karena itu, ada baiknya kita me-review pertandingan pertama di seluruh grup dengan beberapa catatan - catatannya.

Grup A

Pertandingan pembuka Piala Dunia antara tuan rumah Brasil dan Kroasia, menjadi suguhan awal yang menarik dalam partai pembuka. Brasil yang canggung di awal pertandingan melahirkan gol bunuh diri sebagai gol pembuka Piala Dunia 2014. Marcelo yang berusaha menghalau bola malah membelokan bola ke gawangnya sendiri. Brasil mampu bangkit setelah menyamakan kedudukan lewat gol Neymar Jr, dan akhirnya menang 3-1 atas Kroasia setelah Neymar Jr kembali menceploskan bola lewat titip pinalti dan Oscar di injury time. (Man of The Match: Neymar Jr)

Di pertandingan lainnya grup A, Meksiko bermain dominan sejak babak pertama melawan Kamerun, tetapi serangan demi serangan yang dilancarkan dari babak pertama gagal dikonversikan menjadi gol. Kuatnya lini belakang kamerun akhirnya mampu di tembus oleh barisan depan Meksiko, mulai dari penetrasi G Dos Santos ke kotak 12 besar hingga mampu melepaskan tembakan yang dapat ditepis oleh kiper, tetapi kesigapan Peralta menyambut bola mentah akhirnya berbuah gol, 1-0 untuk Meksiko hingga akhir pertandingan (Man of The Match: G Dos Santos)

Gol bunuh diri di partai pembuka oleh Marcelo (sumber: http://www.standard.co.uk)

Grup B

Kejutan di pertandingan ke-3 Piala Dunia 2014 terjadi di grup B, Juara bertahan La Furia Roja Spanyol dihancurkan oleh tim oranje Belanda 1-5. Gol Alonso dari titik pinalti menjadi tidak berarti apa – apa setelah Van Persie menyamakan kedudukan di menit akhir babak pertama. Di babak kedua, Spanyol menjadi mati kutu menghadapi serangan balik cepat yang diperagakan Van Persie dkk, hingga menjadi lumbung gol oleh Robben (’53, ‘80), De Vrij (’65) dan Van Persie (’72). Pembalasan Belanda di Final Piala Dunia 2010 Afsel kemarin. (Man of The Match: Robin Van Persie)

Australia gagal mengimbangi permainan Chile, sejak awal pertandingan Chile sudah mendominasi jalannya permainan. Gol Alexis, punggawa dari Barcelona ini mengawali terciptanya gol pertama pada menit ke 12, dua menit kemudian Valdivia membuat skor menjadi 2-0. Tim Cahil di menit 35 sebenarnya mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Di penghujung pertandingan Chile akhirnya menuntaskan dominasinya melalui gol Beausejour 3-1 untuk Chile (Man of The Match: Alexis Sanches)

Grup C

Tanpa Radamel Falcao, Kolombia tetap perkasa dihadapan Yunani. Tim Seribu Dewa yang diharapkan memberi kejuta dan menjadi kuda hitam tidak bisa berbuat apa – apa di hadapan pasukan yang di arsiteki Jose Pakerman ini. Pablo Armero, Teofilo Gutierrez dan James Rodriguez mampu menutupi ketidakhadiran Falcao dengan 3 gol tanpa balas. (Man of The Match : James Rodriguez)

Pantai Gading mampu mengatasi perlawanan Tim Samurai Biru Jepang, dengan determinasi tinggi sebenarnya Jepang mengawali terjadinya gol di menit 16 melalui kaki pemain asal AC Milan, Keisuke Honda. Sayang permainan rancak yang diperagakan Pantai Gading mampu membalikan keadaan melalui Wilfried (’64) dan gervinho (’66). Pantai Gading menjadi pemenang dalam pertandingan ini (Man of The Match: Yaya Toure)

Grup D

Kejutan kembali terjadi, kali ini di Grup D yang dihuni oleh tiga tim Juara Piala Dunia, Italia (1934, 1938, 1982, 2006), Uruguay (1930, 1950) dan Inggris (1966). Kostarika yang ditempatkan sebagai underdog mampu menjungkirkan Uruguay 3-1. Pinalti Cavani menit 24 babak pertama tidak membuat semangat para pemain Kostarika untuk tidak diremehkan di grup ini berbuah hasil. Campbell, Duarte dan Urena secara bergantian memborbardir gawan Uruguay yang dikawal oleh Muslera. Kartu Merah pertama di Piala Dunia 2014 terjadi di pertandingan ini yang diberikan wasit Felix Brych (Jerman) kepada M Pereira dari Uruguay pada akhir pertandingan (Man of The Match: Joel Campbell)

Kartu merah pertama di Piala Dunia 2014 (sumber: http://i.dailymail.co.uk)

Klasik, perseteruan antara Italia dan Inggris. Dua kutub kekuatan sepak bola di ranah Eropa bertemu di ajang ini. Italia yang menerapkan gaya Cattenacio bertemu dengan Kick and Rush Inggris. Kedua tim yang bermain hati-hati sejak awal pertandingan membuat permain kurang menarik, hingga di menit 35 Marchisio membuat gol ke gawang Joe Hart. Dua menit kemudian, Sturridge mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan membuat permainan menjadi lebih hidup. Di babak kedua, sundulan Ballotelli hasil umpan silang Candreva mampu membuat Italia unggul dan menerapkan sistem bertahan yang menjadi ciri khasnya. Kegagalan lini depan Inggris dalam menembus barisan pertahanan Italia membuat skor akhir menjadi 2-1 untuk Italia. (Man of The Match: Mario Ballotelli)

Akurasi Umpan menarik tersaji dalam pertandingan ini (sumber: http://s2.djyimg.com)

Grup E

Seakan menjadi momok bagi tim yang mencetak gol terlebih dahulu dalam suatu pertandingan. Setelah Kroasia, Spanyol, Jepang dan Uruguay, kini Ekuador yang merasakan kenyataan pahit harus kalah setelah unggul terlebih dahulu. Gol Valencia di menit 22 babak pertama mampu dibalas oleh Swiss di babak kedua oleh Mehmedi (’48) dan Seferovic di injury time dan membuat skor menjadi 2-1 untuk Swiss (Man of The Match: Xherdan Shaqiri)

Teknologi Garis Gawang berfungsi dalam pertandingan antara Perancis lawan Honduras ini. Perancis yang menguasai pertandingan sejak awal baru bisa menciptakan gol di akhir babak pertama melalui titik pinalti, setelah Palacios melanggar Pogba di kotak terlarang. Karu kuning kedua bagi Palacios memaksa wasit mengeluarkan kartu merah baginya. Dan eksekusi semprna Benzema merubah skor menjadi 1-0. Di babak kedua tendangan keras Benzema yang membentur tiang dan merubah bola mengarah ke penjaga gawang dan berbelok menuju gawang sendiri yang langsung ditepis keluar oleh Valladares. Di lihat dengan mata telanjang seakan tidak gol, tetapi teknologi baru garis gawang menyatakan itu gol, karena bola sudah melewati garis gawang, 2-0 untuk Perancis. Kembali Benzema menjadi bintang setelah di menit 72 mencetak gol kemenangan Perancis atas Honduras menjadi 3-0 (Man of The Match: Karim Benzema)

Varane (4) pelari tercepat saat ini (sumber: http://www2.pictures.zimbio.com)

Grup F

Argentina yang dipenuhi pemain bintang belum mampu menunjukan permainan cantiknya ketika melawan tim debutan Bosnia Herzegovina. Permainan cantik yang diharapkan disini, khas permainan Amerika Selatan tidak tampak, bahkan gol pertama Argentina di menit ke-3 hasl dari bunuh diri pemain Bosnia Herzegovina Kolasinac. Messi mampu menambah keunggulan Argentina menjadi 2-0 di menit 65 dan Bosnia memperkecil ketertinggalan di menit 85 melalui Ibisevic. Otomatis permainan gaya Tango yang diharapkan terjadi di pertandingan ini tidak terjadi (Man of The Match: Lionel Messi)

Berbeda dengan Argentina lawan Bosnia Herzegovina yang sedikit membosankan, pertandingan lain di grup F ini antara Nigeria melawan Iran lebih tersaji dengan apik dan menarik. Permainan cepat dari Nigeria mampu di imbangi dengan ketangguhan lini belakang Iran dengan serangan balik cepat pula. Meskipun pertandingan berakhir tanpa satu gol pun, pertandingan ini cukup menarik dalam hal jual beli serangan. (Man of The Match: Jhon Obi Mikel)

Grup G

Sama halnya dengan Spanyol lawan Belanda, big match antara Jerman melawan Portugal diharapkan terjadi pertandingan yang cukup ketat dan gol yang kompetitif pula. Kenyataannya kedigdayaan Jerman sebagai raja turnamen, membuat Der Panzer menggilas Portugal empat gol tanpa balas. Hattrick pertama di Piala Dunia 2014 kali ini dilakukan oleh top scorer sekaligus peraih sepatu emas Piala Dunia 2010 kemarin, Thomas Mueller (’12 Pen, ‘45+, ’78). Satu gol lainnya disumbangkan Mats Hummels (’32). Sosok bintang dunia, Cristiano Ronaldo seakan tidak bisa berbuat apa – apa, di tambah peran nani yang juga mati kutu serta kartu merah yang di dapat oleh Pepe. Jerman – Portugal 4-0. (Man of The Match: Thomas Muller)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun